30 Permohonan

370 39 2
                                    

Perihal permohonan dan konsekuensi yang begitu besar. Meski ia sadar hal itu begitu sulit baginya, namun ia tetap memohon. Demi dia, orang yang ia sayangi.

-AKSARARINDU

•••

"APA lo gak ada kegiatan? Sampai harus ikutin gue terus?" Aileen menghentakkan kakinya kesal, ia berhenti tepat di koridor sekolah.

Galang yang sedaritadi mengikuti Aileen, melangkah semakin mendekat ke gadis itu. "Bisa nggak, sopan dikit sama pacar kamu ini?" Tiba-tiba Galang meraih tangan Aileen.

Aileen menepis tangan Galang dengan cepat, "Maksud lo?" kemudian kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Galang berusaha menyamai langkah Aileen, "Jangan bicara Lo-Gue sama aku, seakan-akan aku ini bukan siapa-siapa kamu."

Aileen yang mendengar itu tersenyum sinis, "Emang kenyataan, lo bukan siapa-siapa gue."

Sontak ekspresi wajah Galang tiba-tiba berubah, ia menahan lengan Aileen hingga gadis itu berhenti melangkah. "Jangan main-main denganku, Nat," ucapnya dengan tatapan tajam mencekam.

Aileen yang merasakan sosok asli Galang keluar, menelan salivanya dengan kasar. Galang benar-benar terlihat mengerikan. "O-Oke, kalau begitu kamu lepasin tangan aku. Sa-sakit."

Aileen terpaksa menuruti, meski hati dan pikirannya tidak sejalan dengan yang ia lakukan. Cari aman.

Galang perlahan menarik sudut bibirnya, saat Aileen kembali berbicara Aku,Kamu padanya.

"Bagus!" puji Galang sembari mengacak-acak gemas puncak kepala Aileen.

Melihat perubahan sikap Galang secara tiba-tiba, Aileen hanya meringis. Galang adalah laki-laki aneh, bukan orang jahat dan bukan pula orang baik. Aileen sempat berpikir jika laki-laki itu mempunyai kepribadian ganda. Akh, mustahil!

Aileen melanjutkan langkahnya, bersama Galang yang berjalan di sampingnya. Laki-laki itu memang kasar, ketika hal yang ia inginkan tidak dituruti. Namun menjadi sangat lembut, ketika Aileen melakukan hal yang ia sukai. Misalnya menggenggam tangannya seperti sekarang ini. Alamak, bucin juga Galang ini!

Untung saja koridor sekolah tampak sepi. Andai tidak, mana mau Aileen berjalan sambil bergandengan tangan dengannya? Masalah terror tulisan di papan tulis saja belum selesai, mau ditambah dengan gosip baru tentang dirinya lagi? Ia sudah begitu lelah menghadapinya.

"Jam istrahat nanti, kamu punya tugas dari kelapa sekolah untuk memandu aku mengetahui setiap bangunan sekolah ini," ujar Galang.

Aileen memutar bola matanya malas, "Emangnya kamu pernah tersesat di mana? Aku tahu, itu cuma akal-akalan kamu 'kan untuk menggangguku?"

Jleb!

Galang memasang cengir kudanya, ia tertangkap basah kali ini. "Ka-kamu tahu dari mana?"

Aileen berdecih, "Diantara banyaknya siswa di sekolah ini? Ketua Osis, Ketua Kelas, dan lainnya. Kenapa tiba-tiba Aileen Nathania?"

Galang tidak beralasan lagi, ia sudah ketahuan sekarang.

•••

Aileen dan Fatimah berjalan memasuki kelas, tadinya mereka berdua meminta izin pada bu Wiwik untuk ke toilet. Masih kenal bu Wiwik? Guru killer yang terkenal dengan kedisiplinannya.

AKSARA RINDU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang