Extra Chapter

825 52 6
                                    

Perpisahan adalah pertemuan (kembali) di takdir yang berbeda.

-AKSARARINDU

•••

Good morning! Ketemu lagi dengan gue Raja Info alias Joko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Good morning! Ketemu lagi dengan gue Raja Info alias Joko. Gimana kabar klean semua?

Sepeda melaju dengan kecepatan sedang. Di depannya terdapat keranjang bunga yang terisi penuh.

Hari ini gue gak banyak basa-basi, yak. Cuma pengen langsung ke intinya aja. Gue mau ngehibur klean dengan sebuah lagu dari Fierza yang berjudul Garis Terdepan. Selamat menikmati klean-klean.

Gadis berkalung liontin bulan bintang itu mengayuh sepedanya dengan ceria sembari mendengarkan lagu yang Joko stell di radio. Sesekali ia berhenti untuk memberikan bunga kepada orang yang memesannya, kamudian kembali melanjutkan perjalanannya menuju pemesan selanjutnya.

Mentari mulai terik, membuat peluh di sekitar pelipisnya berjatuhan. Sesekali ia berhenti untuk mengusap keringatnya, dan kemudian kembali melanjutkan perjalanan.

Setelah semua orderan sudah diantarkan, ia tidak langsung pulang. Seperti hari-hari sebelumnya, ia memilih jalan-jalan mengelilingi setiap tempat yang selalu ia kunjungi.

Taman, salah satunya.

Matanya menatap ke arah anak-anak yang bermain di ayunan, sudut bibirnya terangkat. Namun hatinya terasa perih.

Bahkan tempat paling ramai-pun, tampak seperti kuburan tanpamu.

Ia menengadahkan wajahnya ke arah langit, mengusap matanya yang berair. Tidak ada hari tanpa merindukannya.

Apa hari ini waktu yang tepat untuk makan mie setan?

Iya, inilah alasan Aileen menangis setiap kali memakan mie pedas itu. Ia merindukan laki-laki itu, Ragaskara Danielnya.

•••

"Nggak!"

"Kin, ayolah."

Kinan yang tengah mewarnai rambut pelanggan menoleh ke arah Aileen. "NGGAK!"

"Kin, temenin Lilin ya? Please." Aileen memasang wajah super memelas, membuat Kinan menggeleng-gelengkan kepala.

"Muka lo kayak kucing minta makan, Lin. Kalau gue bilang nggak, ya nggak." Kinan kembali fokus pada kerjaannya, "Lagian setiap kali ke sana pasti lo nangis. Malu kita diliatin pelanggan Bi Tuti."

Aileen menundukkan kepalanya dalam. Hal itu adalah cara yang paling mujarab untuk meluapkan kerinduannya. Tapi bagaimana? Kinan tidak ingin menemaninya.

AKSARA RINDU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang