5. Surprise

989 105 2
                                    

Kehangatan bukan hanya saat kita berada di depan api yang menyala. Tapi juga di saat kita berada di tengah-tengah orang yang membuat kita nyaman.

-AKSARARINDU

•••

AILEEN menarik pegangan pintu, hingga pintu itu terbuka lebar. Semilir angin malam berhembus menghempas wajah cantiknya. Mata Aileen terbuka lebar saat melihat ke arah luar rumahnya.

Happy birthday to you… Happy birthday to Aileen… Happy birthday, sayang.” Seorang laki-laki paruh baya tengah menyanyikan lagu ulang tahun sembari tersenyum kepada Aileen.

Seakan waktu melambat saat itu juga. Aileen menatap lekat wajah yang ada di depan sana. Memastikan kalau ia tidak sedang melihat bayangan semata. Manik matanya kini berair, saat yang ia lihat adalah kenyataan.

Daddy!

Terlihat Ayahnya berdiri bersama Mamanya yang memegang kue ulang tahun dengan lilin yang menyala.
Tanpa pikir panjang, Aileen segera berlari dan memeluk Ayahnya.

“Selamat ulang tahun, sayang.” Nathan menenggelamkan putrinya ke dalam dekapannya.

Daddy, Lilin kangen banget sama Daddy.” Sebulir air bening berhasil lolos di pipinya, membuktikan betapa Aileen sangat merindukan Ayahnya.

“Iya, sayang. Daddy juga kangen banget sama Lilin,” Nathan mengeratkan pelukannya, “putrinya Daddy sudah besar, sedangkan Daddy jarang ada waktu buat Lilin. Maafkan Daddy, ya, sayang.” Nathan mencium kening putrinya, sembari mengusap air mata yang berhasil lolos itu.

Daddy, terima kasih sudah datang.”

Aileen kembali memeluk Ayahnya, melepas kerinduannya selama tiga tahun terakhir ini. Gadis itu kemudian menyorot Raga dan orang tuanya yang berdiri di belakang Ayahnya. Melemparkan senyuman kepada mereka yang ikut bekerja sama membuat surprise buatnya.

“Sayang,” Nia mendekat, lalu menyodorkan kue ulang tahun itu, “sekarang, tiup lilinnya. Jangan lupa berdoa dulu.”

Aileen melepas pelukannya pada Nathan, lalu berdoa. Ia memejamkan matanya seakan meresapi apa yang diucapkan di dalam hatinya. Setelah itu ia membuka matanya kembali, dan meniup lilin angka 17 itu.

Aku terlahir dari rahim seorang Ibu  yang bernama Nia Auliah, yang kerap aku panggil dengan sebutan Mommy. Mommy adalah Ibu terbaik yang pernah aku temukan di dunia. Sabar, penyayang, dan selalu mendukung setiap langkahku. Daddy? Nama lengkapnya Nathan Arjuna. Seorang laki-laki yang sangat menyayangiku, dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untukku. Aku sangat bersyukur memiliki mereka menjadi orang tuaku.

“Terima kasih, Mommy.” Aileen mencium pipi kanan dan pipi kiri Mamanya.

“Terima kasih, Daddy.” Ia mencium pipi kanan dan pipi kiri Ayahnya.

“Terima kasih, Uncle Daniel.” Lalu memeluk Daniel.

“Terima kasih, Aunty Cindy.” Kemudian beralih memeluk Cindy.

“Terima kasih, Galak.” Aileen tidak memeluk, atau mencium. Melainkan mencubit kedua pipi Raga.

•••

AKSARA RINDU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang