31. Tanpa Aileen

399 44 9
                                    

Lin, kamu di mana?

-Ragaskara Daniel

•••

"KITA sambut! Pasangan baru di kelas kita..." Andrew tiba-tiba datang dari balik pintu, membuat seisi kelas tersentak kaget, "Aileen Nathania dan Galang Abishar!" seru Andrew.

Sontak yang ada di dalam kelas itu menghentikan kegiatan mereka, ketika mendengar ucapan Andrew.

"What?! Galang sama Lilin jadian?!" Pekik Ramadhan.

Aileen menoleh ke arah Galang, yang tengah memasang wajah sok gantengnya. Sudah ditebak, Andrew pasti mengetahuinya dari Galang.

"Saudari Lilin, bagaimana perasaan anda melepas masa jomblo? Apa seperti ada kupu-kupu berterbangan di perut?"

Aileen terlihat kesal melihat tingkah kekanakan Andrew, "Kamu baru dateng udah bikin berita gak bener!" kilah Aileen sembari melirik Galang yang sudah menatapnya tajam, "kenapa gak sekalian sekolahnya bubar baru dateng, Ndrew?"

"Lang, lo bilang Aileen cewek lo? Emang ngadi-ngadi ,ya, lo! Ngebet punya bini, sampai jadi Halluers?" cetus Andrew, sementara yang lainnya menahan tawa.

Galang menggeser dengan kasar mejanya, membuat perhatian seisi kelas beralih padanya. Aileen yang menyadari perubahan ekspresi Galang menelan kasar salivanya.

"Lin, kamu beneran pacaran sama Galang? Raga gimana, dong?" tanya Fatimah.

Langkah Galang terhenti, ia menatap wajah Aileen yang tiba-tiba berubah sendu.

"Iya, Lin. Lo 'kan deket sama Aa' Aga, kok jadi pacaran sama Galang?"

"Raga juga kecelakaan gara-gara lo. Jangan egois dong, Lin!"

Galang mengepal tangannya saat mendengar kata-kata itu, seakan-akan musibah yang menimpa Raga beberapa bulan lalu adalah keinginan Aileen. Ia tidak terima jika orang-orang menyalahkan Aileen atas apa yang bukan kesalahannya.

Tapi sebelum Galang bergerak, Aileen lebih dulu menarik tangan Galang keluar dari kelas.

"Beibph, emang beneran?" tanya Amel.

"Iya, akoh serius! Galang sendiri yang bilang!" jawab Andrew yang duduk di samping pacarnya.

"Astaga, Lilin kok tega banget sama Raga!" Joko menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Mereka malah pacaran diatas penderitaan Raga yang tengah bertarung hidup atau mati!" Bimo tambah memanas-manasi.

"Gimana perasaan Raga kalau nantinya dia bangun? Pasti kecewa banget 'kan?" Ipang terlihat mengelus-elus dadanya.

"Pasti Raga bakal nyesel bangun! Kalau nyatanya si Lilin sudah ketikung! timpal Arwana.

"Astaghfirullah! Kalian! Jangan gibahin teman kelas sendiri, dong! Ini juga belum tentu faktanya! Ingat! Biasakan bertanya sebelum suudzon!" ujar Fatimah dengan suara lantang.

Suara murid-murid di kelas mulai samar-samar, Aileen membawa Galang menjauh dari kelas. Mereka berhenti tepat di taman belakang sekolah.

"Lang, aku mohon. Ini bukan suatu kebanggan untuk kamu ceritakan kepada teman-teman kamu bahwa aku adalah pacar kamu!" Aileen menepis kasar tangan Galang dari pegangannya.

"Lin..."

"Dan aku harus katakan berapa kali lagi? Aku bukan pacar kamu," potong Aileen yang terlihat sangat kesal.

AKSARA RINDU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang