Dia, yang bahkan aku belum tahu namanya.
Tapi hanya dengan senyumnya membuat dunia ku yang sedang gelap seketika terang.
Seperti cahaya bulan ditengah malam.
-Muhammad Rian Ardianto
Cinta pandangan pertama? ah, ga mungkin.
Cinta kan ada karena terbi...
Sudah 15 menit berlalu sejak Men's Double istirahat, lebih tepatnya mengistirahatkan diri.
Rian kini sibuk meneguk air di botolnya sembari memperhatikan teman temannya sedang berlatih.
"Jom," panggil Kevin pelan.
"Apaan?"
"Kia resign, ya?"
Rian langsung menoleh kearah Kevin, "Heh, sembarangan aja lu! Tau dari mana?"
Kevin meraih ponselnya, mengutak atiknya.
"Nih!"
Rian menarik ponsel Kevin, melihat isi snapgram Bella.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rian menghela nafas, kenapa Kia resign?
"Udah, Jom, ayo latihan lagi!"
Rian mengangguk, mengikuti Kevin. Tapi tetap saja, fikiran Rian ada pada Kia, kenapa ya? Ataukah Kia mau pindah keluar kota? Duh, nanti Rian gak bisa ketemu lagi dong?
"Jom! Fokus!" Sarkas Fajar yang melihat Rian sedaritadi error, membuat Rian tersentak dan langsung berusaha lebih fokus.
"Permisi permisi, minta waktunya sebentar. Yuhu!"
Rian menoleh, itu mbak Wid yang sedang sibuk berteriak sembari menepuk tangannya.
Tapi fokus Rian teralihkan kepada seorang wanita dengan rok mocca dengan sweater dan pashmina senada, dilengkapi sepatu dengan warna sejuta umat, hitam.
Kok Rian kayak kenal ya? Akhirnya ia memutuskan mendekati mbak Wid dan wanita itu. Rian tersentak.
"Loh? Ki?"
Benar kan dugaan Rian, itu Kia! Tapi kok dia bisa disini?
"Eh, kok lu disini, Ki?"
"Weh, ada Kia! Kok bisa bareng mbak Wid?"
Tanpa perlu melihat yang sedang berbicara, Rian tau itu pasti Fajar dan Kevin. Kan tidak ada yang mengenal Kia lagi selain mereka.
Rian ikut mengambil barisan, tetapi matanya tetap fokus ke Kia.
"Jom, kok Kia disini?" Bisik Kevin.
Rian mengangkat bahu, toh memang dia tidak tahu.
Sembari mendengarkan Kia memperkenalkan diri, Kevin menyenggol lengan Rian.
"Jom, kalo dia kerja disini, kita ketemu tiap hari dong?"
Rian mengangguk.
"Asik! Gebetnya gampang!"
Rian menatap Kevin, menyipitkan matanya.
"Eh enggak Jom! Bercanda!"
"Kamu yang waktu itu nanganin masjom di DIM bukan?" Tanya Ribka.