27. Terungkap.
Menghela nafas untuk kesekian kalinya, Lisa menopang dagu dengan mata sayu yang sebentar lagi akan tertutup karena mengantuk, di depan sana terdapat seorang guru yang tengah menjelaskan materi pelajarannya.
Bukan hanya Lisa yang terlihat mengantuk, tetapi juga murid lainnya yang kini sudah terlarut ke dalam bunga tidur. Di samping Lisa terdapat Jennie yang tengah sibuk mencatat semua materi sejarah di bukunya, meski bersahabat dengan cewek berotak miring seperti Lisa, Jennie termasuk dalam kategori murid berotak cerdas di kelasnya.
di depannya pula ada Dahyun dan Yerin yang tengah membahas cat tembok sekolah. Menengok ke kiri, terdapat meja yang di tempati Yuqi, cewek yang menyandang status sebagai kekasih Lucas itu juga sama mengantuknya dengan Lisa.
"Jennie."
"Jenn," bisik Lisa begitu pelan agar tak terdengar oleh sang guru.
"Jennie!!" panggilnya lagi dengan nada yang sedikit kesal, sebab Jennie tak menghiraukannya sama sekali, ia tahu Jennie mendengarnya, tapi cewek di sampingnya itu sedang berpura-pura tak mendengar.
Lisa mendengus kesal, ia kembali meluruskan pandangannya ke depan, sedikit melirik Jennie melalui ekor matanya, sahabatnya itu nampak cekikikan geli melihat tingkahnya yang sedang merasa kesal.
Ia menendang kursi di hadapannya, membuat Yerin dan Dahyun yang tengah berbincang menoleh ke belakang.
"Kantin yuk."
Ajakan dari Lisa membuat Yerin dan Dahyun tersenyum kesenangan, keduanya mengangguk sangat kompak, mereka bahkan lebih semangat dari Lisa. Tanpa basa-basi lagi, Dahyun mengangkat tangannya tinggi-tinggi ke udara.
"Bu, izin ke toilet."
Bu Sandara menganggukan kepalanya, pertanda memberikan izin pada Dahyun. Bu Sandara termasuk guru yang begitu di senangi oleh Lisa Dkk, selain baik, ia juga sangat mudah untuk di kadali oleh murid-murid macam Lisa dan teman-temannya.
Menunggu sekitar beberapa saat Dahyun keluar dari kelas, kini giliran Yerin, setelahnya giliran Lisa. Tak ada sedikit rasa kecurigaanpun di pikiran Bu Sandara, ia begitu percaya pada mereka yang katanya meminta izin hendak ke toilet.
Seketika rasa kantuk yang di rasakan Lisa lenyap begitu saja, tergantikan dengan wajah segar seperti baru terbangun dari tidur berkualitasnya.
***
"Gue tuh heran ya, sebenarnya siapa sih cewek yang selama ini Jungkook maksud." ujar Lisa seraya menyeruput es teh di gelas bening yang tersedia di hadapannya.
"Cewek siapa sih? Gue kurang paham sama maksud lo," sahut Yerin.
Lisa menghela nafas cukup panjang, cewek itu mengaduk-aduk bakso di hadapannya tanpa nafsu untuk melahap seporsi bakso tersebut.
"Jadi gini ya, selama ini 'kan lo pada tau kalo gue emang ngincar Jungkook.""Hm, terus?" tanya Dahyun dengan mulut yang di penuhi nasi goreng.
"Gue tuh sempet mikir, kedekatan antara gue ama Jungkook itu berhasil buat Jungkook suka sama gue gak sih? tapi tiap gue tanyain ke Jungkook, Jungkooknya tuh selalu jawab ‘enggak’." jelas Lisa dengan wajah lesuh.
"Maybe, emang dia gak suka sama lo." dengan cepat Yerin menyenggol bahu Dahyun cukup kuat membuat Dahyun memuncratkan sedikit nasi dari mulut, dan yang lebih parahnya lagi mengenai seragam Lisa.
"Euw! Jorok banget sih lo! Monyet!" maki Lisa, mengambil banyak tissue yang tersedia di atas meja kemudian membersihkan seragamnya sendiri dengan wajah yang jelas menahan jijik.
Dahyun menyengir, namun masih menyempatkan diri untuk melempari tatapan tajam ke arah Yerin yang juga tengah menatapnya tak kalah tajam
Lisa mendengus kesal, ia membuang tissue bekasnya ke sembarang tempat. "Emang mungkin Jungkook gak suka sama gue kali ya?"
Yerin yang awalnya tengah sibuk dengan Dahyun mengalihkan pandangannya ke arah Lisa. "Jungkook pasti ada rasa sama lo, coba aja deh lo mikir pake logika, selama ini Jungkook mau nemenin lo, nemenin lo belajar, ngebantuin lo ini-itu, gak mungkin banget 'kan dia ngelakuin itu semua kalo gak nyimpen perasaan sama lo."
Dahyun bertepuk tangan heboh saat mendengar penjelasan dari Yerin, Yerin sudah seperti pakar yang cukup profesional jika berkaitan dengan cinta-cintaan, walau pada kenyataannya ia tak mempunyai kekasih sama sekali, patut di acungi jempol untuk seorang jomblo seperti Yerin.
"Yang lo ucapin itu emang ada benernya, tapi ya gimana, gue udah sering nanya ke Jungkook kalo emang dia udah suka sama gue, tapi dia tuh selalu ngejawab dengan jawaban enggak," ujar Lisa.
"Dan lo percaya gitu aja sama jawaban Jungkook?" tanya Yerin sekali lagi, sukses membuat Lisa tertegun beberapa saat.
"Ya mungkin aja yang di ucapin Dahyun tuh bener, emang Jungkooknya aja yang gak pernah suka sama gue, siapa tau tuh cowok cuman kasian ke gue."
"Omongannya Fir'aun lo dengerin? Salut gue sama lo!" cetus Yerin seraya bertepuk tangan pelan. Dahyun yang mendengar Yerin menyebutnya dengan sebutan ‘Fir'aun’ seketika menoleh dengan raut tak suka.
"Bukan gitu, ya kali gue dengerin omongan Dahyun, dia tuh kalo ngomong suka dalam keadaan mabok."
Yerin dan Lisa tertawa puas melihat Dahyun yang tengah mendelik dengan kaki yang di hentak-hentakan di bawah meja.
"Tapi ya, Jungkook sendiri yang ngomong kalo dia tuh udah suka sama cewek lain, dan itu yang bikin gue yakin kalo Jungkook emang gak ada rasa sama gue,"
Yerin tersentak kaget. "What! Seriusan tuh cowok udah suka sama cewek lain?"
"H'm." jawab Lisa, lesuh.
"Siapa?"
Lisa berdecak pelan. "Mana gue tau! Kalo gue tau gak mungkin gue nanya ke kalian!"
"Tapi, tapi. Emang siapa yang berhasil naklukin es batu kayak Jungkook?"
"Gak tau! Pokoknya gue benci ama tuh cewek! Kalo seandainya gue ketemu sama dia, bakal gue benyek-benyekin biar jadi ayam geprek terus di jual sama mang oleh!" Lisa memperat cengkraman di garpunya untuk menyalurkan kekesalannya itu ke sana.
"Lo belum ketemu sama tuh cewek?" tanya Yerin dan Dahyun bersamaan.
"Belum, tapi gue pernah liat fotonya, di jadiin walpaper di hpnya Jungkook, gila gak tuh?"
"Hah? Serius lo fotonya kepajang di hpnya Jungkook?" Dahyun mencondongkan tubuhnya ke depan dengan wajah cengo.
"Penasaran gue, seberapa cantiknya sih tuh cewek sampe Jungkook klepek-klepek sama dia." Yerin mengetuk-ngetuk dagunya dengan pandangan menerawang ke depan.
"Elo 'kan udah liat fotonya, tuh cewek cantik gak?" tanya Dahyun, kepo.
"Gak tau, fotonya gak jelas."
Yarin dan Dahyun menggebrak meja sangat keras membuat Lisa tergelonjak kaget karenanya. "Gak jelas begimane?!"
"Gak jelas deh pokoknya, dia tuh ngadep ke belakang, munggungin kamera."
Kedua cewek di hadapannya ini saling melirik heran.
"Coba sebutin ciri-cirinya, siapa tau kita kenal."
"Dia tuh make seragam sama kayak kita, rambutnya tuh panjang terus warnanya pirang-pirang terus model curly gitu, badannya kurus tapi gak kurus-kurus amat, dari foto itu gue yakin kalo dia tuh orangnya tinggi."
Yerin mendengus kesal, sedangkan Dahyun mengeraskan rahangnya karena kesal.
"ITU ELO SENDIRI, BEGO!!" teriak mereka lagi secara bersamaan.
#Bersambung
Cerita ini tuh tamatnya masih lama, kalian jangan salah paham dulu, kemarin tuh aku sempat bilang tinggal beberapa part lagi, maksudnya tuh tinggal beberapa part lagi hubungan Lizkook bakal di perjelas, please kalian jangan salah paham. 😁❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Struggle [SUDAH DITERBITKAN]
FanfictionMenggenggam tangan seorang Jungkook itu rasanya sangat mustahil. Sifatnya yang begitu dingin terkadang membuat Lisa ingin berkata mundur. Hingga kejutan demi kejutan di dapat oleh Lisa dari Jungkook, Lisa tak pernah menyangka, lelaki bak prasasti hi...