36. Yubin.
Senyuman di bibir merah cherry milik Lisa mengembang sempurna, setelah di ributkan dengan polesan make up tipis, mengikat setengah rambut panjangnya menggunakan pita merah, sedangkan sisa rambutnya yang lain ia uraikan begitu indah.
Di belakangnya terdapat seorang cewek bermata sipit yang tengah bertepuk tangan heboh, membuat Lisa menjadi sedikit tersipu malu. Jennie terkikik geli melihat wajah Lisa yang tengah menahan senang, sahabatnya itu terlihat begitu cantik dengan setelan dress berwarna navy polos, selutut.
Jangan lupakan riasannya, itu juga termasuk dalam mahakarya seorang Jennie. Apa kalian berpikir Lisa yang melakukannya sendiri? Ah, kalian salah besar.
"Bravo! Bravo!" ujar Jennie heboh.
"Awas lho, nanti di tikam sama Jungkook." goda Jennie dengan kerlingan jahilnya, membuat Lisa menjadi salah tingkah sendiri.
"Apaansih, Jenn!"
"Idiihh ... malu-malu padahal gak tau malu!"
Lisa mendelik kesal saat Jennie mulai meledeknya lagi. Namun tak berselang lama, senyumannya kembali terbit saat melihat pantulan bayangannya di depan cermin. Cewek dengan rambut yang sedikit di curly itu nampak terkagum-kagum sendiri, harus ia akui, ia memang cantik jika di polesi make up, saat tampil tanpa make up pun ia tetap cantik, tapi kali ini? Cantiknya berlipat ganda.
Suara notifikasi dari ponselnya membuyarkan lamunan cewek itu, pesan dari sosok yang memenuhi isi pikirannya telah mengirim pesan.
'Gue udah di depan.'
Membaca pesan tersebut membuat jantung Lisa semakin berdetak tak karuan, ia tersenyum simpul kemudian mulai membalas pesan dari Jungkook.
"Lho? Sa? Hp lo baru?"
Lisa yang tengah mengerikan beberapa huruf di layar ponselnya tiba-tiba saja terdiam. Ia nampak begitu tegang dengan sorot mata yang sulit untuk di artikan. Lisa kembalikan tubuhnya, menghadap ke arah Jennie dengan kening yang mengerut takut.
"G-gue, di beliin sama Jungkook."
Jennie yang melihat perubahan sikap Lisa mulai merasa bingung.
"Terus, hp lo yang lama mana?"
Lisa menundukkan kepalanya, dengan bibir yang bergetar ketakutan. "Maaf Jenn, gue gak bisa jagain barang pemberian lo yang satu itu, gue bener-bener minta maaf. Gue gak bisa bohongin lo terlalu lama, waktu itu, gue gak balas chat dan gak angkat telpon dari lo juga karna hp gue rusak. Gue tau gue salah ... maaf. Gue bener-bener ceroboh."
"Pasti karna nyokab lo itu, 'kan?"
Tak ada jawaban dari Lisa, namun Jennie tak mempermasalahkannya, cewek itu menghela nafas sejenak sembari menaruh kedua tangannya ke masing-masing pundak Lisa.
"Segitu sayangnya lo ke hp tua itu?"
"Gue sayang, karna itu pemberian dari lo," lirih Lisa.
"Gak papah, Sa. Gue malah seneng kalo lo dapet hp baru."
Refleks Lisa mendongakkan kepalanya, "lo gak marah?"
Jennie menggeleng sebagai jawaban, membuat Lisa kembali mengembangkan senyumnya, cewek bersurai ombre itu lantas menghambur ke pelukan Jennie.
Suara bell yang di tekan seseorang di luar sana membuat Lisa dan Jennie segera melepas pelukan tersebut. "Noh, kayaknya dia udah dateng." ujar Jennie sembari menunjuk pintu kamar menggunakan dagunya.
"Gue duluan ya Jenn." ujar Lisa kemudian melengos pergi menuju pintu utama.
Cewek itu berlari kegirangan, keluar ke teras hingga mendapati sosok Jungkook yang tengah duduk di atas jok motor seraya bermain ponsel. Menyadari kedatangan Lisa membuat Jungkook mendongakkan kepalanya, cowok itu tersenyum tipis kemudian memasukan ponselnya ke saku hoodienya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Struggle [SUDAH DITERBITKAN]
FanfictionMenggenggam tangan seorang Jungkook itu rasanya sangat mustahil. Sifatnya yang begitu dingin terkadang membuat Lisa ingin berkata mundur. Hingga kejutan demi kejutan di dapat oleh Lisa dari Jungkook, Lisa tak pernah menyangka, lelaki bak prasasti hi...