Votment
Hari ini adalah hari pertama Lisa bersekolah walau tanpa ke dua matanya tapi Lisa percaya semua nya akan terlihat seperti biasa toh semua teman teman sekolah nya juga memiliki kekurangan nya masing masing.Tak lupa Eunwoo yang selalu menyemangati Lisa mengatakan kata kata manis setiap pagi yang membuat Lisa merasa lebih bersemangat menjalani setiap hari harinya.
"Oppa bagaimana penampilan ku?" Tanya Lisa yang sangat antusias mencoba seragam sekolah barunya.
"Kau sangat cantik lisa–ya, kalo kau sudah siap habiskan sarapan mu lalu kita segera pergi jika terlalu lama kau bisa terlambat."
"Nde!!"
****
"Jika Oppa belum menjemputmu tunggu Oppa jangan kemana mana dan tetap di sini arraseo?" Sudah 3 kali Eunwoo terus mengulang kalimat yang sama karena dia khawatir Lisa akan melanggar perintahnya."Arraseo sudah sana! kau akan terlambat Oppa." Dengan terpaksa Eunwoo meninggalkan Lisa setelah mengantar nya ke dalam.
Setelah di rasa Eunwoo sudah pergi Lisa kembali menempatkan tubuhnya di sebuah kursi yang tersedia di dalam kelas.
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya guru yang mengajar pun masuk, semua anak bersorak kegirangan termasuk Lisa dirinya sangat antusias untuk hari ini, di mulai dari perkenalan Lisa merasa dunia nya bukan hanya tentang hitam dan putih, bahkan sekarang tujuh warna pelangi adalah kehidupan nya.
Jam istirahat pun tiba Lisa membuka sebuah tempat makan yang Eunwoo siapkan tadi, dua helai roti dan susu coklat yang kini menemani makan siangnya.
"annyeong bolehkah aku duduk di samping mu?" Tanya salah satu murid yang sontak saja membuat Lisa senang.
"Tentu saja duduklah." Ajak Lisa
"Lisa itu kah namamu?nama yang cantik cocok dengan mu."
"Jinja? Gomawo yerin–ah."
"Daebak!! kau bahkan tak bisa melihat wajah ku tapi dengan mudahnya kau dapat mengenali suara ku." Seru Yerin heboh
"Tentu saja itu hal yang mudah untuk ku."
Semenjak obrolan siang itu kini Yerin dan Lisa sudah semakin dekat berbagai keluh kesah dan suka duka mereka bagi satu sama lain. sangat menyenangkan, itu lah kalimat yang mewakili suasana taman saat ini.
"Sampai jumpa besok Lisa aku akan mengingat hari ini." Gumam Yerin tepat di telinga Lisa sontak kedua gadis itu tertawa lucu dengan kelakuan konyol mereka.
Yerin adalah anak dari salah satu pemilik perusahaan terbesar di kota ini jadi kemungkinan besar hidupnya cukup bahagia walau dalam kekurangannya.
Lisa tidak ingin membandingkan hidupnya dengan hidup Yerin karena dari segi apapun itu sangatlah jauh, Lisa sudah cukup bahagia dengan hidupnya sekarang bersama Eunwoo dan rumah sederhana mereka.
Tepat di ulang tahunnya yang ke 20 Eunwoo menepati janjinya untuk membawa Lisa keluar dari tempat itu kini Eunwoo dan Lisa tinggal di sebuah kontrakan kecil tak jauh dari sekolah Lisa.
Walau dengan keadaan pas pas san mereka sangat bersyukur, hidup mereka kini terasa lebih bahagia dan bebas tidak ada lagi aturan maupun ke kangan dan yang paling penting tak ada lagi kata perpisahan di antara mereka kecuali sebuah kematian.
Setelah menunggu akhirnya sosok yang Lisa tunggu muncul di antara senja yang kini mulai mewarnai langit sore, senyum secerah mentari terukir indah di wajah keduanya.
Eunwoo yang berhamburan memeluk Lisa dalam dekapan hangatnya begitu juga dengan Lisa, seharian ini mereka belum bertemu jadi inilah cara mereka melepas rindu.
"Kajja!!"
Menyusuri jalan setapak yang akhir akhir ini menjadi jalan favorit keduanya, dengan banyak nya pepohonan hijau yang mulai mengering tiupan angin sore yang begitu menenangkan senandung ria dari seorang Lalisa.
Sebuah kebahagiaan di tengah tengah kesederhanaan kehidupan Eunwoo dan adik kecilnya Lisa, tak ingin risau dengan hari esok cukup nikmati dan jalani, semua akan terasa mudah jika kita selalu bersyukur.
For Lisa
Balong leutik,15:15pm«sudah di revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
For Lisa [ ✓ ] | Eunlisa
FanfictionLalisa Kim, seorang gadis yang tak seberuntung teman teman sepermainan-nya, tapi tunggu gadis itu hanya memiliki saru orang teman saja. Lisa kecil selalu bertanya mengapa semua orang menatapnya jijik seakan ia semacam virus yang harus segera dimusna...