25. No Warmth

945 169 11
                                    


Votment









Musim dingin telah datang menghantar kan hawa dingin juga hangatnya sebuah pelukan dari orang orang tersayang Senda gurau juga nyanyian rindu dan tak lupa bara api dari tungku yang menerbangkan sayup sayup abu kelabu yang perlahan menghitam.

Seorang gadis cantik menatap sendu sebatang lilin yang kini tengah menyala semua listrik padam  tak ada yang bisa ia lakukan hawa dingin yang semakin memuncak masuk lewat celah rumah membuat gadis itu kian menggigil.

Mendekap kedua lututnya hangat mengalungkan sebuah syal putih di penuhi bulu pemberian sang kakak ketika musim dingin tahun lalu. Juga selimut biru laut yang ia rajut sendiri.

Tak ada yang istimewa dari musim dingin tahun ini setiap tahun memang selalu sama tapi kali ini rasanya begitu sepi tak ada dekapan sang kakak juga coklat panas buatan nya.

"Oppa musim dingin telah tiba aku berharap semoga ada seseorang yang memeluk mu disana." Gumam Lisa mengeluarkan kedua telapak tangannya menghadap ke arah lilin yang masih menyala dengan api kecil yang sama sekali tak membantu.

•••

Semua bersorak gembira menyambut musim dingin tahun ini tak lupa senyuman hangat dari wajah wajah berseri yang merindukan kehangatan keluarga.

Tapi lain dengan Eunwoo tak ada tawa juga tak ada nyanyian musim dingin yang mewarnai malamnya kekhawatiran yang sedari tadi menguasai pikirannya membuat ia lupa akan kebahagiaan nya saat ini.

Apa Lisa kini sedang sendirian? Apa ada orang yang memeluknya? Apa yang sedang gadis itu lakukan? Apa dia baik baik saja? Gusar menerpa kepalanya pun sulit berfikir menuju hal hal yang positif.

Ketika kaki jenjangnya memilih untuk menyendiri keluar dari keramaian orang orang yang seakan tak ikut serta dalam kerinduan yang mendalam untuk orang orang tercinta mereka.

Dilihatnya kini sebuah punggung kekar di lorong sepi yang tak bercahaya juga hawa dingin yang menusuk tapi pemuda itu seakan tak memperdulikan keadaan sekitar membiarkan tubuh kurusnya menggigil.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya Eunwoo dia pikir hanya dirinya lah yang merasa kesepian jika berada di tengah keramaian ternyata ada orang lain juga yang merasakannya.

"Aku merindukan seseorang yang tak sempat ku dekap aku merindukan seseorang yang tak sempat ku ajak bicara aku merindukan seseorang yang sama sekali tak pernah ku perhatikan dan aku--" tak ada yang bisa mewakili perasaan nya kini hancur cukup itu saja.

"Nuguya?" Tanya Eunwoo sembari ikut mensejajarkan posisinya dengan Moonbin

"Kim Hera. Dia adikku tak banyak yang ku tahu tentangnya aku sangat membencinya dulu sampai sampai aku tak bisa melihat sebuah ketulusan dari kedua sorot kecil matanya itu, dan sekarang dengan bodohnya aku merasa menyesal karena itu aku--" kalimatnya lagi lagi tak sanggup ia lanjutkan karena begitu banyak penyesalan juga sesak yang memenuhi dadanya.

"Maka dekaplah ia selagi kau bisa bicara lah padanya selagi kau memiliki waktu,maka beri dia--"

"Kini dia terlalu jauh untuk ku dekap dan kini aku tak memiliki apapun yang ingin ku katakan padanya hanya satu dan itupun sudah terlambat aku menyesal dan aku sangat menyayangi nya." Tutur Moonbin dengan nada frustasi mengusap wajahnya kasar karena begitu merasa kecewa.

"Sejauh apa jarak yang memisahkan mu dengannya?"

"Sangat jauh lebih dari kata jauh."

For Lisa
Balong leutik,19:11pm

For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang