Votment
"Kau sangat menyukainya?" Tanya Seokjin sembari mengelus pucuk kepala putrinya.
"Eoh sangat,aku lebih menyukai hadiah sederhana ini Appa di bandingkan semua hadiah mahal yang selalu kau berikan untukku." Untuk saat ini ia takkan meminta banyak pada Tuhan Yerin hanya ingin dia bisa hidup lebih lama dan menikmati waktu bersama orang orang tercintanya.
Yerin tidak ingin melihat kedua orang tuanya terus menangis dalam diam Yerin hanya ingin terus melihat senyum di wajah keduanya juga Lisa senyumannya yang mampu membuat Yerin lupa bahwa saat ini dia sedang berjuang keras untuk hidupnya.
Sudah hampir satu bulan Yerin berada di rumah sakit dia benar benar merindukan sosok Lisa entah mengapa walau kini di rasa jauh tapi Yerin merasa gadis berponi itu ada di dekatnya terus mengawasinya dan senyuman itu ia takkan pernah lupa.
* ** *
"Kau menambah kerja paruh waktu mu lagi Oppa?" Tanya Lisa merasa heran karena akhir akhir ini Eunwoo selalu pulang larut dan mengeluh jika semua badannya sakit."Hm, jika aku bekerja lebih keras lagi bukankah hidup kita akan terasa lebih enak Lisa-ya?" Jawab Eunwoo yang masih memfokuskan dirinya pada tumpukan barang yang perlu ia antar.
Pemuda itu kini sangat sibuk bagaimana tidak Senin hingga Rabu ia bekerja di sebuah kedai roti hari berikutnya ia mengganti shef di sebuah cafetaria dan ketika hari libur ia menjadi petugas pos mengantarkan barang ke beberapa wilayah.
Sangat melelahkan bukan? Tapi tak apa Eunwoo rela melakukan itu tak apa jika badannya terasa sakit tak apa jika dia harus banting tulang Eunwoo hanya ingin memberikan Lisa kehidupan yang layak terlebih kini adiknya itu harus memasuki sekolah menengah pertama tentu biaya nya juga tidak sedikit.
"Harus ku tempelkan dimana lagi Oppa?" Tanya Lisa memegangi sebuah salonpas untuk di tempelkan pada bagian tubuh Eunwoo yang terasa pegal.
"Berikan, aku akan memasangkannya sendiri."
"Apa kau berniat merusak tubuhmu Oppa?!"
"Aniya, Oppa akan mengambil cuti Minggu depan bagiamana jika kita menggunakan itu untuk bersenang senang?"
"Andwe!! Kita akan kerumah sakit untuk melakukan pemeriksaan!"
"Aku bekerja keras untuk mu Lisa! Aku bekerja untuk membuat mu senang."
"Tapi aku sama sekali tak merasa senang! Kau pikir aku tak mengetahuinya? Kau mengoleksi banyak salonpas itu di lemari pakaian nado arra kau menggunakan nya hampir setiap hari, kau berjanji untuk tidak membuat ku khawatir tapi kau selalu melakukannya!!"
Pemuda itu menegang di tempatnya kini menatap sendu ke arah gadis berponi yang ada di hadapannya merasa tak percaya bagaimana bisa Lisa tahu padahal dia sudah menyembunyikannya.
"Kau pikir aku bodoh karena aku tak bisa melihat?!" Tanya Lisa Sendu yang tentu langsung mendapat gelengan dari Eunwoo.
"Tentu saja tidak kau adalah adikku yang paling pintar kau adalah segalanya untukku." Ujar Eunwoo gusar.
"Segalanya kau bilang? Kau bahkan selalu menutupi semuanya dari ku!" Meninggalkan Eunwoo dengan rasa kecewa yang amat mendalam di hatinya.
"Mianhae ..... kau akan mengetahuinya nanti."
For Lisa
Balong leutik,9:34am• Sudah di revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
For Lisa [ ✓ ] | Eunlisa
FanfictionLalisa Kim, seorang gadis yang tak seberuntung teman teman sepermainan-nya, tapi tunggu gadis itu hanya memiliki saru orang teman saja. Lisa kecil selalu bertanya mengapa semua orang menatapnya jijik seakan ia semacam virus yang harus segera dimusna...