11. New Hobby

1.2K 216 0
                                    


Votment

"Tidurlah Lisa." Suruh Eunwoo untuk kesekian kalinya.

Jam sudah menunjukkan pukul 22:30 malam tapi mata Lisa masih kuat untuk tidak terpejam, dirinya masih sibuk dengan benang rajut dan juga alat alat lainnya.

Akhir akhir ini Lisa sangat suka dengan hobi barunya itu, yakni merajut, menghabiskan seluruh waktu luangnya dengan merajut, dan tak banyak pula tangannya yang selalu terluka karena memasukan jarum ke arah yang salah.

Namun Eunwoo tak menyukai hobi baru dari adiknya itu karena Lisa selalu saja mengabaikan segala kegiatan lainnya mulai dari makan, tidur, dan yang paling parah tidak memperdulikan dirinya lagi, sering kali Eunwoo marah namun dengan wajah Lisa yang manis mampu membuat hati Eunwoo luluh sehingga tak bisa melarangnya lagi.

"Lisa–ya~ sepertinya Oppa demam." Lirih Eunwoo yang mampu membuat Lisa menghentikan kegiatannya dan langsung menghampiri Eunwoo.

"Jinja?!" Memegang kening kakanya itu dengan lembut.

Melihat itu Eunwoo hanya bisa terkekeh lucu dan segera menarik Lisa kedalam dekapannya menutupi sebagian tubuh adiknya itu dengan selimut tebal yang kini membungkus mereka.

"Oppa!! Kau berbohong!" Lisa memberontak dalam dekapan Eunwoo.

"Habisnya kau tidak mau mendengarkan ku, kegiatan mu itu bisa di lanjutkan besok lagi pula besok kan kau libur jadi malam ini tidak usah lembur." Mengusap kepala Lisa perlahan.

"Maka dari itu karena besok aku libur malam ini aku harus lembur Oppa~" pinta Lisa

"Tidur!" Eunwoo sedikit menaikan nada suaranya dan itu membuat Lisa tak bisa berkata apa apa lagi.

Lisa tau jika Eunwoo sudah bersikap begitu kakanya itu sudah dalam mode serius bukan lagi mode pertemanan.

Tidak ada suara mau pun pergerakan dari gadis berponi yang ada di dekapannya kini dengan penasaran Eunwoo pun melihat Lisa dan tanpa di sadari gadis itu kini sudah terlelap dengan deru nafas pelan dan tenang.

"Aku tau dari tadi kau sudah mengantuk, Oppa sangat mengenal mu Lisa." Menyamankan posisi gadis berponi itu dan Eunwoo segera bangkit dari posisinya saat ini membereskan benang wol yang berserakan di lantai dan beberapa jarum yang tertancap di gulungan wol itu.

Setelah di rasa sudah beres ia pun mulai merebahkan tubuhnya lagi di samping Lisa dengan pergerakan yang sangat lamban dan hati hati berharap tidak membangun gadis berponi yang kini terlelap itu.

Mematikan lampu kamar dan mulai memejamkan matanya perlahan, menyiapkan diri untuk setiap tantangan di esok hari.

For Lisa
Balong leutik,22:00pm

« sudah di revisi

For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang