28. Curious

918 166 4
                                    


Votment








"Yak! Fokuslah kita harus mempersiapkan segalanya untuk debut tapi kau, bahkan untuk sekedar latihannya saja kau bermalas malasan lakukan yang benar!!!" Teriakkan Kwon Ji-yong menggema di ruangan itu bagaimana tidak ruangan ini kedap suara seakan semua suara tampak netral terdengar jelas.

Pemuda itu hanya terdiam membeku menundukkan kepalanya dengan keringat yang membasahi sekujur tubuh kekarnya, jujur Eunwoo lelah ingin sekali dia merasakan empuknya kasur dan merebahkan tubuh lelahnya ini.

Melihat raut lelah dari wajah Eunwoo dengan sigap Moonbin mencengkram pergelangan tangan sahabatnya mencoba memberi isyarat bahwa semuanya akan segera berakhir dan jangan pernah berniat untuk menyerah.

Eunwoo hanya menatap sendu namun dari wajah yang penuh peluh itu ada seukir senyum masam menutupi segala lelah juga sakit yang ia terima dan tentu itu tak membuat Moonbin senang senyum itu seakan lebih menyakitinya.

"Kajja, kembali ke posisi semula, sebelum kalian benar melakukanya latihan ini akan terus berlanjut, mengerti!!!" Jari telunjuk itu mulai menekan tanda play di sebuah speaker besar yang terhubung kesetiap juru ruangan ini.

Lekak lekuk tubuh lelah itu seakan di paksakan sungguh mereka benar benar lelah jika bukan karena mimpi dan senyuman orang orang tersayang seperti nya para pemuda itu sudah kabur melarikan diri.

•••

"Kerja bagus semuanya!!" Teriakkan salah satu anggota, dia adalah park jin woo sekaligus anggota tertua dari trainee tahun ini dia di tunjuk sebagai penanggung jawab bagi tim nya anggap saja dia leader.

Latihan malam itu sudah selesai tapi Eunwoo memilih tak meninggalkan ruang latihannya pemuda itu terduduk dengan kaki memanjang juga tubuh menghadap arah cermin yang menampakkan wajah lelah juga keringat di tubuhnya.

"LISA!!!" Tak ada yang bisa ia lakukan sekeras apapun Eunwoo memanggil nama yang selalu ia rindukan nyatanya gadis itu takkan datang dengan senyum hangat juga tawa lepasnya.

"Kau masih disini?" Suara tegas yang lagi lagi membuat pemuda itu terhenyak untuk sesaat dan di situlah ia melihat sosok lelaki yang terkenal akan ketegasannya juga prestasi yang membanggakan.

"Ssaem." Menundukkan kepalanya menunjukkan rasa hormat pada lelaki bertubuh jangkung itu.

Merasa suasananya sudah tak nyaman Eunwoo memilih beranjak namun kata kata yang keluar dari mulut Ji-yong seakan menyadarkan nya.

"Bertahan lah hingga akhir, ini bukan apa apa. Dan satu hal lagi aku tak suka di tinggalkan." Ji-yong keluar mendahului Eunwoo yang sedari tadi sudah ada niatan untuk pergi.

"Mwo!" Masih dengan tatapan anehnya.

•••

"Apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Eunwoo sembari mengeringkan rambut hitamnya.

"Tidak ada." Jawab Moonbin seadanya ia tampak gugup dan sedikit gusar tapi kembali menetralkan raut wajah juga deru nafasnya itu.

"Kau ingin membagi nya dengan ku?" Eunwoo duduk di samping Moonbin dengan sorot mata penasaran ia benar benar merasa ada yang Moonbin sembunyikan walau kelihatannya ia sangat ingin ikut campur tapi Moonbin sudah banyak membantunya jadi tidak salah bukan jika mereka bisa saling berbagi.

"Aniya, kajja kau benar hari ini sangat melelahkan." Menarik selimut putih tebal itu hingga menutupi seluruh tubuhnya.

•••

"Apa yang kau sembunyikan?." - Eunwoo

"Apa jika aku menceritakan nya kau akan membenarkan semua tindakan yang ku lakukan?" - Moonbin

For Lisa
Balong leutik,18:07pm

For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang