20. Early

976 173 9
                                    







Votment




















"Lisa-ya jaga dirimu baik baik eoh hubungi Oppa selalu,jangan nyalakan kompor jika kau sudah mengantuk, jangan makan ramyeon setiap hari belilah sesuatu yang sehat, datanglah kepada ahjuma jika kau membutuhkan sesuatu Oppa sudah menitipkan mu padanya jangan nakal, Jangan melakukan hal yang bisa membuat mu terluka, jangan--"

Sungguh kali ini Eunwoo benar benar hancur ia tak kuasa menahan semua ke khawatiran yang ada di hatinya setelah seminggu mempersiapkan diri kini dia harus pergi meninggalkan Lisa sendiri meninggalkan separuh hidupnya walau berat tapi nyatanya gadis berponi itu tak pernah sekalipun untuk tidak tersenyum.

Gadis itu membantu mempersiapkan segala keperluan yang harus Eunwoo bawa walau tak banyak karena semua sudah di siapkan disana pemuda itu tak perlu khawatir jika nanti dia akan kelaparan tak perlu khawatir jika nanti dia kedinginan hidupnya terjamin disana tapi bagaimana hidup adiknya disini.

Tak ada yang bisa menjamin bahwa semuanya akan baik baik saja setelah dia pergi, tak ada yang bisa menjamin bahwa Lisa akan aman di tempat ini seketika semuanya hancur janjinya untuk selalu ada janjinya untuk tak akan pernah meninggalkan. Apa dia kini harus mengingkarinya?

Gadis itu kini masih tersenyum sambil menikmati kentang goreng kesukaannya senyuman itu apa Eunwoo bisa melihatnya lagi apa dia bisa merasakan dekapan hangat adiknya itu apa dia bisa sehari tanpa perilaku manja gadis berponi dihadapannya kini. Apa dia bisa?

Tak sadar kini air matanya mulai mengalir deras dia sudah tak peduli berapa banyak orang yang kini memperhatikan nya yang Eunwoo tahu kini hatinya sakit sesak di dada sungguh pemuda itu sama sekali tak ingin pergi.

Sepasang tangan menariknya jauh dari meja yang ia duduki bersama Lisa memojokkannya di sebuah lorong gelap, yang pemuda bisa lakukan hanya menangis dengan Isak memilukan membuat siapapun yang mendengarnya ingin ikut serta.

"Berhentilah menangis kau akan membuat kepercayaan goyah jika terus seperti ini." Ucap seorang wanita berumur yang memang sudah dekat dengan Eunwoo maupun Lisa dia selalu membantu jika lau Eunwoo ada masalah atau sekedar makan geratis di kedainya.

"Aku tak sanggup jika harus meninggalkan nya, aku tak sanggup jika harus menahan rindu ku untuknya." Lirih Eunwoo di sela sela tangisnya ia sadar walaupun Lisa selalu tersenyum dan mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja tapi nyatanya gadis itu selalu menangis.

Setiap tawa setiap candaan semua itu semata mata hanya untuk menutupi  kesedihan nya. Mereka sudah sangat ketergantungan satu sama lain Lisa maupun Eunwoo mereka sudah sangat terikat dan itu menjadi semakin sulit kini.

Yang bisa Boyoung lakukan saat ini hanya membawa Eunwoo kedalam dekapannya ia tahu apa yang pemuda itu rasakan hidupnya sudah berat sedari kecil di tambah semua tanggung jawab yang ia emban tapi Boyoung percaya Eunwoo adalah pemuda yang kuat dia bisa menjadi kakak juga orang tua untuk Lisa.

"Eunwoo-ya lihatlah adikmu itu apa kau tak mempercayai nya jika dia bilang semuanya akan baik baik saja maka itu pasti akan terjadi, aku yang akan menjaga nya selagi kau pergi."

Di balik dinding putih itu Eunwoo melihat Lisa dia memperhatikan setiap inci dari adiknya itu mengusap air matanya kasar lalu bangkit mengumpulkan segenap kepercayaan dihatinya dan mulai berbisik....

"Lisa-ya Oppa janji Oppa akan membuat mu hidup bahagia, tunggu Oppa eoh Oppa tak akan menyianyiakan semua kesempatan yang ada." Bangkit tak lupa seukir senyuman di wajah tampannya itu.

"Jaga senyuman ini selalu, Lisa-ya.  jika kau merasa takut ingat satu hal Oppa akan selalu ada di sini." Tunjuk Eunwoo pada dada gadis itu yang menandakan bahwa dia akan selalu ada di setiap hembusan nafas juga detakan jantungnya.

"Eoh, dan untuk mu ketika sewaktu waktu ada badai dan kau merasa takut ingat satu hal aku akan selalu ada di setiap rasa takut mu jadi kau tak perlu takut lagi karena jika kau mengingatku maka senyuman ini yang akan kau ingat." Mengecup bibir pucat sang kakak dengan rasa gembira namun sakit di hatinya.

"Aku pergi...."

For Lisa
Balong leutik,19:22pm

For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang