44. The Next Truth

1.1K 161 16
                                    










Votment.










Pemuda itu masih tertegun di tempatnya kini tatapannya kosong namun tidak dengan hati dan pikirannya, yang kian bergemuruh menyuarakan rasa yang tertahan di himpit hingga ia tak kuasa menahan sesak di dadanya.

Setelah kejadian beberapa saat lalu Eunwoo benar benar tertegun entah ekspresi apa yang harus ia tunjukkan saat ini, yang jelas ia merasa kacau sakit di hatinya belum mereda kini di tambah dengan menguaknya sebuah kebenaran baru.

Seorang Lelaki bertubuh tegap dengan wajah sendu dan tatapan hangat mengangkat tubuh mungil Lisa di balik rengkuhannya, raut kekhawatiran terpampang jelas di sana hingga tak sadar setetes air mata lolos dengan mudahnya.

Lisa pantas mendapatkan kebahagiaan yang sempat tak bisa ia rasakan, perlindungan dari seorang ayah dekapan hangat seorang ibu itu yang selalu gadis itu inginkan di dalam hidupnya, dan kini saat itu datang, Jisoo yang menangis pilu setelah mendapat kabar bahwa Lisa di larikan ke rumah sakit dan Doyoung. Lelaki yang mengaku sebagai ayah gadis itu nampak sangat kacau dengan wajah lusuhnya.

Tak ada yang baik baik saja disini, hening yang di gantikan suara saut saut tangis seorang ibu, juga teriakan frustasi seorang ayah.

Klek.

"Eunwoo-ssi, mau bicara denganku?" Doyoung melangkah perlahan menghampiri pemuda yang kini terduduk gusar di sebuah bangku panjang tepat di depan ruang rawat Lisa.

Tanpa pikir panjang Doyoung tiba tiba saja duduk bersimpuh di hadapan Eunwoo dengan raut memohon juga nada bergetar yang terlihat sangat rapuh. "Izinkan aku membawa Lisa bersama ku." Lirihnya tanpa mau menatap Eunwoo.

Sebuah hantaman yang cukup terasa udara kian menepis Eunwoo tak sanggup mendengar kalimat itu lagi, dalam hati kecilnya ia meronta. Ya, Eunwoo tau yang kini memohon adalah seseorang yang berhak atas Lisa tapi... Belasan tahun ia menjaga gadis itu dengan sepenuh hatinya Lisa adalah bagian dari hidupnya, hatinya berdenyut nyeri tangannya terkepal kuat ia marah pada kenyataannya, kenapa baru sekarang?

"Aku tak bis--"

"Jika kau berfikir aku meninggalkannya karena keegoisan itu memang benar tapi satu hal, aku berjuang belasan tahun hanya untuk kembali dan membawa kebahagiaan yang tak sempat putri ku rasakan, aku sungguh menginginkannya, aku meminta izin karena kau adalah bagian dari Lisa kau seseorang yang sangat berarti untuk nya, jebal Eunwoo-ssi."

Eunwoo masih bungkam amarahnya semakin memuncak tapi ia juga tak bisa bersikap egois, Doyoung adalah ayahnya bagaimana pun ia berhak atas Lisa tapi apa hubungannya dengan Lisa hanya sebatas orang asing— seperti itukah? Eunwoo benar benar menyayangi Lisa, bagaimana cara membuktikan bahwa Lisa adalah sebagian hidupnya gadis itu, nyawa untuknya.

Ingat, Eunwoo bukanlah seseorang yang bisa terus bersama Lisa kini ia telah menjadi seorang publik figur segala kehidupan nya tak sebebas dulu, semua hal yang ia lakukan terekam kamera gerak geriknya terawasi ia tahu itu, apa mungkin keputusannya benar untuk melepas Lisa? Huft~ ini berat.

"Apa jaminan jika Lisa bisa bahagia bersamamu?" Sekuat tenaga ia kerahkan hanya untuk mengucapkan rentetan kalimat yang begitu sulit keluar dari mulutnya, hanya satu janji yang ia pegang hingga saat ini yaitu, kebahagiaan Lisa gadis itu harus bahagia apapun caranya, jika dengan membunuh membuat Lisa bahagia kenapa tidak?

"Nyawa, aku akan menjaminnya dengan segenap nyawa yang aku punya." Ucap Doyoung meyakinkan ia tahu pemuda yang kini ada dihadapannya adalah seorang yang bisa di percaya Doyoung sangat bersyukur karena Lisa bisa tumbuh dengan baik melalui pemuda asing yang bernama Cha Eunwoo ini.

"Dan kau... Ikutlah bersama ku aku berhutang bu—"

"Kau meragukan kasih sayang ku?! Aku menyayangi Lisa dengan sepenuh hati Lisa adalah adikku dan aku adalah kakanya kami bukan orang asing dan kau... Kau hanyalah seseorang yang baru, bagian dari secuil rasa yang Lisa simpan di dalam memori kecilnya." Tegas Eunwoo.

Doyoung tak terkejut dengan apa yang pemuda itu katakan nyatanya itu memang benar, ia bahkan tak tau Lisa ingat atau tidak jika gadis itu memiliki seorang ayah, Doyoung pergi bahkan sebelum ia tahu bahwa putri kecilnya itu tak bisa melihat, samar samar suaranya saja gadis itu mungkin tak ingat.

Tuhan... Aku hanya ingin satu putriku Lalisa bisakah kau buat dia mengerti, bahwa aku ini adalah ayahnya, aku adalah sosok pelindung yang selama ini bersembunyi di balik dinding keegoisan, tapi apa boleh kau membalikkan hati kecilnya? Katakan padanya bahwa aku sangat sangat menyayangi nya.

For Lisa
Balong leutik, 19:17






For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang