18. Hesitating

993 183 1
                                    






Votment






😕










Pemuda itu membuka matanya perlahan melihat cahaya tersorot lewat jendela kamarnya pandanganya mulai mengedar mencari sosok gadis berponi namun sosok itu tak ada dengan langkah gontai Eunwoo mulai mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan yang terjadi hari ini.

Setelah menyelesaikan ritual paginya pemuda itu hendak mengambil pakaian namun sebelum itu dia terheran melihat sebuah kaos juga kemeja yang tergantung rapi di pintu lemari coklatnya pemuda itu hanya tersenyum geli lalu mengenakan nya.

"Kau menyiapkan pakaian ku---" belum sempat melanjutkan kalimatnya Eunwoo sudah di buat terkejut dengan beberapa macam menu di atas meja kecil yang terlihat begitu rapi walau bukan makanan mewah tapi itu cukup membuat Eunwoo terharu.

"Apa ada yang istimewa hari ini kenapa adik ku menyiapkan semuanya?" Terkekeh pelan sembari mengacak rambut Lisa gemas.

"Mulai hari ini aku yang akan mengurus mu, tugas mu hanya satu bekerja, Oppa Tak usah mengkhawatirkan aku lagi aku bukanlah Lisa yang manja seperti dulu." Mendengar itu Eunwoo sempat memberhentikan kegiatan nya sejenak menatap gadis yang kini ada di hadapannya.

"Aku selalu suka Lisa yang manja, aku selalu suka jika kau sudah merepotkan ku, aku selalu suka dengan tingkah jahil mu, dan satu hal yang aku tak suka, melihat gadis manis ku ini tumbuh dewasa." Tutur Eunwoo sendu.

"Mwo!! Ku rasa tak ada orang yang seperti mu, aku akan selalu jadi Lisa yang kau inginkan tapi untuk beberapa saat aku akan jadi Lisa yang kau butuhkan, aku akan menjadi segalanya untuk mu." Seru Lisa menyunggingkan senyum manis di wajah cantiknya.

"Begitu juga aku."

Setelah Eunwoo benar benar pergi gadis itu beranjak kemudian membereskan semua kekacauan di tempat itu mulai dari piring kotor juga setumpuk cucian baju yang sudah menggunung kini Lisa harus terbiasa dengan kegiatan barunya itu.

////

Kini Eunwoo kembali menginjakkan kakinya di gedung yang sama gedung mewah dengan berbagai fasilitas yang memadai di dalamnya. Duduk di antara banyak orang yang kala itu juga sama dengannya masih belum tau apa yang akan dia lakukan di sini pemuda itu hanya berharap sebuah pekerjaan tetap yang mampu mencukupi hidupnya dengan Lisa.

Ketika pintu lift terbuka menampakkan pria berjas dengan wajah tampan yang tempo hari ia lihat pria yang sama yang menyuruhnya datang, tersenyum manis lalu seorang karyawan mendekat dan menyuruh Eunwoo memasuki sebuah ruangan beserta beberapa orang yang menunggu bersamanya.

Setelah berbincang cukup lama akhirnya Eunwoo mengerti apa maksud dan topik dari pembicaraan tersebut. Ini adalah sebuah perusahaan hiburan ternama di Korea dan Eunwoo sama sekali tidak tau karena dia sama sekali tak pernah menonton atau mendengarkan berita dan yang membuat pemuda itu terkejut pihak perusahaan tertarik untuk menjadikan salah satu trainee di perusahaan nya ini.

Tak ada niatan untuk menjadi seorang publik figur karena itu sangat merepotkan terlebih Eunwoo memiliki Lisa yang menjadi tanggung jawab nya
Ada rasa ragu di hati tapi ini adalah salah satu jalan untuk membuat hidup Eunwoo juga Lisa akan terasa lebih bahagia nantinya.

Eunwoo bingung tak tau harus memilih yang mana di satu sisi ia berat meninggalkan Lisa karena masa trainee yang cukup lama di sisi lain tujuan hidupnya adalah membuat gadis berponi itu bahagia.

...

Klek.

Seperti biasa ia pulang larut dengan Lisa yang selalu menunggunya walau dalam keadaan yang sudah terlelap juga beberapa benang rajut yang berserakan di lantai, menghela nafasnya panjang menggendong tubuh mungil itu lalu menyelimutinya.

"Apa yang harus Oppa lakukan sekarang?" Lirihnya tepat di telinga Lisa yang membuat gadis itu terusik lalu terlelap kembali.

For Lisa
Balong leutik,7:40am

For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang