30. Darkness

998 160 5
                                    

Votment







Musim dingin telah kembali ke peraduan tak ada lagi badai sang Surya telah kembali juga bunga yang bermekaran sepanjang jalan dengan warna juga bau khas yang terpancar dari setiap kuncup yang baru terbuka itu.

Menarik nafasnya panjang merasakan betapa sejuknya udara pagi ini walau musim dingin sudah berlalu semuanya tetap sama hari harinya tak berwarna seperti dulu mungkin menunggu juga sebuah harapan yang membuat Lisa bertahan hingga saat ini.

Ini adalah hari pertama setelah sekian lama gadis itu tak menghirup udara segar memilih untuk berdiam di rumah memasak menu baru seperti yang sering ia lakukan bersama Eunwoo kala musim dingin telah pergi.

Sebelum melakukan kegiatannya Lisa memilih membereskan rumah sederhana nya ini membuka jendela kecil yang langsung menghadap ke arah luar membiarkan cahaya matahari menerpa wajah cantiknya.

Walau saat itu sinar mentari tepat menyorot mata coklatnya tapi percayalah seberapa terang cahaya itu pandangan nya akan tetap sama hitam tak ada kilat atau pun sorot kecil cahaya yang mewarnai pandangan nya.

"Setidaknya aku berterimakasih padamu Tuhan karena kau telah mengambil kedua mataku sedari aku dalam rahim ibuku jika tidak maka aku akan merasa sangat frustasi hingga saat ini, tapi bolehkah jika aku meminta kedua mataku kembali? walau hanya dalam mimpi aku menginginkan nya." Ucap gadis itu sendu.

Kalian tahu bukan bagaimana rasanya hidup dalam kegelapan itu sangat menakutkan namun bagaimana dengan Lisa sudah hampir dua puluh tahun tak ada satu warna pun yang pernah ia lihat hanya satu yang ia tahu bahwa kegelapan yang menerpanya saat ini itu dalam hitamnya dunia yang Tuhan anugerah kan untuknya.

Saat gadis itu kecil dia sering berfikir bahwa semua orang sama seperti nya tak mengenal warna juga hidupnya di penuhi dengan kegelapan tapi saat seorang anak laki laki mengatakan mengenai jingga di antara senja sore itu membuat Lisa sadar bahwa dunia ini bukan sekedar hitam saja melainkan banyak warna warni yang menghiasinya.

Tapi satu pertanyaan yang selalu ada di hatinya kenapa dia tak bisa melihat tujuh warna pelangi juga wajah orang yang ia sayangi?

Meraba, mencium, merasakan dengan hati tanpa tau apa itu seperti apa bentuknya hanya dengan membayangkan gadis itu sudah sangat senang bagaimana untuk pertama kalinya ia merasakan gurihnya kentang goreng juga banyak nya rasa yang mulai ia kenal asam manis pahit.

Tak ada yang lebih membahagiakan selain mengenal warna rasa juga bayangan sebuah bentuk. Kakaknya itu tak pernah letih mengajarkan Lisa memberitahu gadis itu Mengenai segala hal yang membuat Lisa penasaran seberapa banyak pun pertanyaan yang gadis itu lontarkan Eunwoo selalu menjawabnya tanpa ada sebuah tolakan juga kata cukup dari bibir pemuda itu.

Namun ada satu pertanyaan yang tak pernah Eunwoo jawab walau Lisa sudah menanyakan nya berapa kali pertanyaan yang sama juga jawaban yang Lisa harapkan namun Eunwoo hanya bungkam dengan helaan nafas beratnya kala itu.

"Kenapa Eomma membuangku Oppa?"

•••

"Kenapa kau selalu menanyakan hal yang tak bisa ku jawab Lisa?" - Eunwoo

For Lisa
Balong leutik,19:56pm

For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang