45. Realized

1.1K 162 10
                                    



Votment.










"Nghh." Setelah beberapa jam berlalu akhirnya eluhan itu terdengar menandakan bahwa sang pemilik suara telah sadar, manik hazel itu terbuka perlahan sangat pelan, terbuka lalu menutup kembali di detik berikutnya.

Setelah dokter mengatakan bahwa kondisi Lisa lebih baik dari pada sebelumnya semua orang yang nampak di ruangan itu mengukir senyum bahagia, namun tidak dengan Eunwoo senyum itu di paksakan bukan karena ia tak senang mengenai keadaan sang adik namun karena permintaannya beberapa saat lalu.

"Aku akan pergi setelah mengetahui bahwa Lisa baik baik saja."

Ia menyesal telah mengatakannya jujur ia masih ingin berlama lama walau hanya sekedar mendengar satu kata dari bibir pucat itu, Eunwoo masih tak menyangka ini adalah akhirnya.

"O-op-pa." Dengan sisa sisa kesadarannya hanya satu nama yang selalu Lisa ingat takala suka maupun duka yang gadis itu lalui, hanya Eunwoo tak ada yang lain hanya pemuda yang ia panggil dengan sebutan Oppa itu.

"Hm, Oppa disini. Jangan seperti ini lagi eoh? Oppa tak suka melihat mu yang jauh dari kata baik baik saja, Oppa benar benar hancur kau tahu?!" Walau dengan penuh penekanan Eunwoo benar benar meredam rasa takutnya saat ini, genggaman tangan ini ia akan sering merindukannya, suara, wajah juga gerak gerik Lisanya akan jarang tertangkap oleh netra hitamnya lagi.

"Maaf karena telah membuat Oppa khawatir, tapi aku merasa jauh lebih baik sekarang. Sungguh-- " Gadis itu tersenyum walau nampak gurat kesedihan di wajahnya Eunwoo tahu itu. ".... aku memilih untuk tetap bersama Oppa apapun yang terjadi." Kalimat tak terduga terlontar begitu saja dari rongga suara Lisa.

Kecewa bahkan belum sempat mengatakan tujuannya ia sudah lebih dulu di tolak oleh sang putri sangat jelas bukan bahwa Lisa bahkan tak ingin kembali, gadis itu merasa senang dengan dunianya tanpa Jisoo maupun Doyoung, tapi pria itu ingin egois ini hanya masalah waktu perlahan, tak usah terburu-buru Lisa akan menerimanya bukan?

Jelas jelas Lisa sudah memilih nya tapi apa Eunwoo berhak? bahkan ada dua orang yang paling berhak atas Lisa disini. Mempertahankan yang bukan miliknya tapi tidak! Semenjak malam itu Lisa adalah miliknya ia sudah mengatakan bahwa ia adalah kakak bukan sekedar orang asing yang merengkuh Lisa saat semua orang tak menginginkan nya.

"Oppa, apa kau akan pergi lagi?" Tanya Lisa saat suasana benar benar terasa sangat hening beberapa saat lalu Eunwoo menyuruhnya untuk tidur namun matanya tak bisa hanya sekedar terpejam.

"Apa jika Oppa  pergi lagi kau akan tetap bersabar dan menunggu, walau dalam waktu yang lama?" Jawab Eunwoo dengan pertanyaan yang tak kalah menohok.

"Tentu saja, karena kau pergi untuk kembali." Terdiam untuk beberapa saat sebelum hatinya kembali bergemuruh, Eunwoo salah telah meragukan kesetiaan juga kesabaran Lisa hingga saat ini, Lisa rela menunggu karena nyatanya Eunwoo akan kembali pemuda itu akan kembali memeluknya.

"Appa. Kau merindukan sosoknya bukan?kau menunggu nya selama ini, kau bertanya apakah ada seseorang yang bisa kau panggil dengan sebutan Appa? Bagaimana jika ia kembali? apa kau akan menerimanya, karena dia telah pergi dalam waktu yang lama dan membuat mu menunggu?" Lama sekali untuk Eunwoo mengumpulkan keberanian nya ini bahkan ia mencoba untuk tegar walau nyatanya ia sangat takut dengan beberapa kemungkinan yang belum terjadi.

"Ada berapa pilihan yang aku punya? Jika tak ada maka aku akan membuat pilihan ku sendiri kau dan aku hanya kita bukan Appa dan Eomma aku tak mengharapkan kehadiran mereka lagi aku hanya mempunyai dirimu Oppa, dan kau pun begitu." Sakit, Lisa tahu bahwa kini seseorang yang seharusnya ia panggil ayah ada di hadapannya entah bagaimana ekspresi pria itu tapi Lisa tahu karena dalam tidur pun telinganya bahkan tak menuli.

Mengapa semuanya sangat sulit saat ini, Appa Eomma untuk apa? Semuanya sudah berakhir bukan? Mengapa setelah sekian lama, apa harus menunggu hingga ia menderita baru mereka akan datang? Apa untungnya memiliki anak yang bahkan tak bisa melihat? Lisa hanya akan menjadi beban, lalu untuk apa? Bukankah mereka membuangnya dulu, dan setelah ia merasa bahagia hidup bersama Eunwoo mereka akan memisahkan keduanya.

Buang semua pikiran negatif mu itu Lisa ingatlah bahwa Oppa akan selalu menyayangi mu seburuk dan se—tak berguna apapun kau!! Kalimat Eunwoo malam itu benar benar membuat Lisa merasa dunianya kembali hidup, ia tak bergelayut mengenai pertanyaan mengapa Jisoo membuangnya, mengapa tuhan menempatkannya pada posisi yang sulit toh sekarang ada Eunwoo jelmaan malaikat yang Tuhan kirim untuk memperlancar jalan takdirnya.

Ia tak marah karena bagaimanapun Jisoo sempat kesusahan untuk membuatnya tetap hidup wanita itu tak kalah menderita dengan dirinya, sungguh Lisa tak menyesal lahir dari rahim Jisoo, ia hanya ingin mengubur dalam-dalam rasa itu toh Jisoo juga berniat melupakannya dulu, dan memilih pergi bersama Seokjin membina rumah tangga yang akan membuatnya bahagia. Dan Lisa pun begitu ia telah memilih Eunwoo sebagai pundak juga sandaran untuknya.

For Lisa
Balong leutik, 19:31pm

For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang