10. Come back

1.3K 232 0
                                    

Votment


Ketika gadis berponi itu tengah menikmati udara taman yang begitu sejuk tiba tiba saja teriakan seseorang mampu menggencarkan suasana nyamannya kini.

"LISA!!!!!!!" Teriak Yerin dari kejauhan dengan suara yang meninggi hingga 30 oktaf.

Mendengar hal itu sontak Lisa pun segera bangun dari posisinya kini,dan mencoba mencari arah dari sumber suara itu.

Dengan tiba tiba sebuah tangan melingkar dengan eratnya di pinggang kecilnya, Lisa tau dari aroma dan juga pelukan hangat yang satu ini, aroma lavender dari tubuh sahabatnya yang membuat Lisa candu akhirnya Lisa bisa mencium nya lagi.

"Yak!! Kau tak membalas pelukan ku hah!!!" Teriak Yerin tepat di telinga Lisa.

"Kemana saja kau dua Minggu ini!!" Kalimat menusuk yang Lisa lontarkan membuat Yerin melonggarkan sedikit pelukannya.

"Eoh kau marah?? Aku tau kau pasti sangat merindukan ku bukan??!" Yerin mencoba mengalihkan pembicaraan dan itu berhasil membuat Lisa melupakan pertanyaan nya barusan.

"Mwoya!! Tentu saja tidak" meninggalkan Yerin yang masih betah dengan posisinya saat ini.

"Oh ayolah akhirnya ada yang merindukan ku juga!!"

"Enyahlah kau!" bentak Lisa

"Baiklah kalo itu mau,mu." Ketika Yerin hendak melangkahkan kan kakinya tiba tiba saja tangan kurus Lisa menggenggam pergelangan tangan Yerin kuat.

"Kemanhae!!"

"Kena kau." Lirih Yerin dalam hatinya merasa puas.

°°°°°

"Bekal apa yang kau bawa hari ini??" Tanya Yerin melirik kotak makan milik Lisa.

Seperti biasa Lisa tak pernah mengganti menu makanan nya. hanya dua helai roti dan satu kotak susu coklat, entahlah mungkin itu makanan favorit Lisa, tapi sejujurnya Eunwoo tak memiliki cukup uang untuk membeli makanan lain selain roti dan susu coklat.

"Yak!! Kau sangat menyukai roti dan susu coklat mu itu??"

"Nde,wae?! Kau mau menyombong kan daging ayam mu itu!!"

"Tentu saja!"

"Cihh."

"Yerin-ah apa kau menjalani program diet?  ketika aku menggenggam pergelangan tangan mu tadi rasanya kau semakin kurus saja?"

Mendengar penuturan sahabatnya itu Yerin pun segera melihat ke arah pergelangan tangannya dan memang benar, karena penyakit nya itu, berat badannya turun secara drastis dan kini tinggal menyisakan tengkorak.

"Nde aku ingin memiliki tubuh yang lebih ideal standar remaja jaman sekarang itu lhoo." Ledek Yerin menyenggol bahu Lisa.

"Bukannya ideal kau malah terlihat seperti tengkorak hidup tau! Aku lebih suka pipi chubby dan tubuh berisi mu Yerin–ah."

"Huft~ kau ini memang kuno." Menghela nafasnya kasar

Bel pun kembali berbunyi menandakan jam istirahat sudah selesai Lisa dan Yerin pun segera membereskan tempat makan mereka dan berniat kembali ke kelas.

"Kau duluan saja nanti aku menyusul." Suruh Yerin

"Eodiga?"

"Aku ingin ke toilet sebentar."

Lisa pun segera memasuki kelas dan Yerin yang berjalan menuju toilet. Mengeluarkan sebuah bungkusan  berisi banyak nya obat obatan yang wajib Yerin konsumsi.

Menelannya perlahan hingga rasanya ia sudah benar benar muak dengan ini semua rasa sakit dan takut mati itu yang menjadi beban pikirannya akhir akhir ini.

Sebenarnya bisa saja ia meminum obat di depan Lisa toh Lisa tak akan tahu tapi bukan itu alasannya, ketika dirinya melihat wajah lugu Lisa rasanya jauh lebih sakit ketimbang rasa sakit di dalam tubuhnya kini.

Bagaimana cara menjelaskan pada Lisa bahwa kini dia menderita penyakit 'heartcancer'  dan penyakit ini bukanlah sebuah penyakit biasa ini adalah penyakit serius yang kapan saja bisa merenggut nyawanya.

Ia hanya tidak ingin dengan memberitahu Lisa, sahabatnya itu akan merasa khawatir dan menganggap dirinya lemah, semenjak berteman dengan Lisa Yerin berjanji bahwa dia rela menjadi apapun untuk sahabatnya itu jika Lisa tahu kondisinya saat ini, bukan Yerin yang akan menjaga Lisa tapi malah sebaliknya.

For Lisa
Balong leutik,12:50pm

« sudah di revisi

For Lisa [ ✓ ] | EunlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang