°°°
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
°°°"Ella!" Teriak keras seorang wanita paruh baya.
Ella yang sadar kehadirannya diketahui akhirnya membalikkan badannya menghadap wanita paruh baya dibelakangnya yang sudah terlihat jika dia menahan emosi.
"Iya, ma...?" Jawab Ella dengan menunduk.
"Dari mana aja kamu? Pulang bukannya salam ini malah kek maling."
Dengan berani Ella menegakkan kepalanya dan mencoba untuk tidak panik di depan ibunya"Hehehe, iya ma. Ella minta maaf."
"Pasti kamu habis pacaran kan? Hah? Jawab?"
"Ngga ma, Ella habis hangout bareng temen-temen, Ella udah kapok kalau pacaran bener deh! Suwer! Demi Allah!" Ella mengacungkan kedua jari telunjuk dan tengah.
"Beneran? Tapi mama ngga yakin tuh...mana mungkin seorang Ella ngga pacaran."
"Mama tuh ya sama anak sendiri ngga percayaan." Ella menghela nafas.
"Oke hari ini mama percaya tapi kalau seandainya mama ngeliat kamu masih pacaran pasti mama bakal langsung jodohin kamu sama anak temen mama, dan kalau bisa nikah aja sekalian! Gimana? Setuju?"
Ella menelan ludahnya ia berdiri mematung mendengar kata mamanya. Menikah? What? Masih anak SMA juga, pikirnya.
"Ma! Ella masih anak SMA! Ya kali nikah!" Ella mencoba mengejar mamanya yang pergi dari hadapannya.
"Ya itu kesepakatannya, soalnya mama udah capek sama sifat kamu yang berubah! Dan apa dampaknya kamu mengubah diri kamu jadi berbeda La! Kamu bukan Ella yang mama kenal! Udah lebih baik kamu bersihin diri kamu, mama mau masak! Sana!"
"Tapi ma!"
🍃🍃🍃
"Assalamu'alaikum semuanya!" Sapa Zilva penuh semangat.
Jinan menjawab salam dari Zilva tapi untuk Hana, Ella, dan juga Ulfa hanya diam terhanyut dalam lamunan mereka. "Walaikumsalam,"
"Zilva! Kamu udah sembuh!?" Seru Jinan dan itu baru membuat mereka semua yang melamun fokus melihat ke arah Zilva.
Tapi untuk diantaranya masih terhanyut dalam pikiran.
"Hm...kok kalian ngga jawab salamku sih kan kalau jawab kalian berkah loh...iya kan Jinan?" Jinan hanya tersenyum menjawab dari pertanyaan Zilva.
Senang rasanya melihat Zilva kembali dengan gembira walaupun Jinan yakin jika Zilva tidak mungkin semudah itu bersifat seperti dirinya yang tidak biasanya.
"Maaf, lagi banyak pikiran Zil, Alhamdulillah kamu udah sembuh Zil," Kata Ulfa lalu melahap bakso yang ia sendok.
"Seneng banget deh ngeliat kamu udah sehat kayak gini." Ucap Jinan memberikan sebotol air mineral.
"Makasih, tapi ngga usah biar aku beli sendiri." Zilva memberikan botol itu kembali.
"Walau kamu udah sembuh kamu harus tetap banyak minum air putih,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Jinan ✓
Fiksi Remaja[Follow sebelum membaca] #3 in islami(8-8-2021) #1 in assalamualaikum(27-7-2022) #2 in cewek dingin(12-6-2024) Masalah kembali Jinan dapatkan di sekolah barunya, masa lalu terulang kembali. Keinginan Jinan untuk berhenti bersikap keras dan suka mara...