-Empat-

153 14 0
                                        

"Jadi kami harus mengecek penyakit lain yang diderita oleh anak ibu dan bapak, dengan cara men ronsen tubuh nya." Lanjut dokter itu dengan wajah datar.

Lalu dokter itu pun pergi meninggalkan tiga orang yang sedang bersedih karna kamila.

"Sudah ayah, bunda, lebih baik kita cek dulu mila di dalem." Ucap vinka bijaksana untuk menenangkan ratna dan indra.

Mereka bertiga masuk secara perlahan takut kamila terganggu karenanya.

Terlihat kamila yang masih memejamkan mata nya. Wajah nya menggambarkan raut lesu dan capek.

Vinka langsung mendekati kamila yang sedang tertidur, sesekali ia mengelus puncak kepala adik nya itu.

Tiba-tiba kamila bangun dan membuat vinka tersentak.

"Mila!..." Ucap vinka agak keras membuat ratna dan indra sontak mendekat.

Kamila terlihat bingung menatap vinka dengan raut yang sulit diartikan.

"Kak, yah, bun... Mila dimana?..." Ucap nya polos.

"Mila di rumah sakit, tadi kan Mila pingsan." Balas vinka sembari masih mengelus kepala kamila.

"Pingsan?..... Oh iya tadi mila mau ambil minum terus kepala mila sakit banget dan mila ga tau selanjutnya.... Tiba-tiba mila udah di sini." Ucap kamila panjang lebar.

Vinka hanya tersenyum membalas ucapan kamila tadi.

"Tapi kok ayah sama bunda diem aja sih."

Ratna yang mendengar itu tidak tau harus berkata apa sedangkan indra takut salah bicara dan membuat kamila khawatir nanti nya.

Vinka melirik sebentar ke arah ayah dan bunda nya lalu beralih kepada kamila.

"Ayah sama bunda khawatir banget sama mila, jadi mila istirahat aja ya ini udah malam." Jawab vinka lemah lembut.

Kamila mengangguk dan langsung memejamkan mata nya, beberapa menit setelah itu kamila terlelap dengan nyenyak.

......

Malam sudah menunjukkan pukul 23.20.

Sedangkan vinka belum bisa tertidur, sesekali ia menatap adik semata wayang nya yang tengah tertidur pulas.

Malam ini vinka yang akan menjaga kamila di rumah sakit, sedangkan ratna dan indra terpaksa pulang karna dipaksa oleh vinka.

Vinka tidur di sofa dekat ranjang milik kamila, ia tersenyum hangat melihat wajah adik nya yang tidak se-lesu tadi.

Setengah jam setelah itu, vinka pun terlelap.

......

Matahari sudah menampakan wujud sepenuhnya.

Pagi mulai luntur dan akan berganti siang hari. Banyak manusia-manusia yang menyelesaikan urusan masing-masing.

Sedangkan seseorang masih bergelut di bawah selimut.

"KEVIN!! CEPAT BANGUNN UDAH SIANGG!!." Ujar susi, ibu dari kevin alatas.

"Apaasihh momm, bentar lagi laahh." Balas nya yang masih memejamkan mata.

Lalu susi masuk tanpa izin dan menarik paksa selimut yang dikenakan oleh kevin.

"BANGUNN KEVINN!!! LIAT KAKAK KAMU UDAH MAU BERANGKAT KERJA, SEDANGKAN KAMU MASIH TIDURRR." Ucap susi berteriak gemas di dekat kuping kevin.

"Aduhh tuli aku momm, iya-iya aku bangun nihh." Kevin bangun sambil meraih handuk yang digantung dan langsung pergi ke arah kamar mandi.

"Dasar anak itu, kelakuan nya ga pernah berubah²." Ucap susi pelan sambil geleng-geleng.

Hanya Sebatas PenggemarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang