Extra part

196 7 0
                                    

"Cie yang sebentar lagi mau menikah."

Vinka menunduk dengan pipi yang bersemu merah.

"apasih bunda..."

"Yang bentar lagi mau jadi milik orang lain. Gimana kalau nanti ayah dilupain" Sekarang Indra angkat bicara.

Vinka mendongak. Terasa menyesakkan jika Indra berkata seperti itu.

"Vinka gak bakal lupain orang tua yang udah ngebesarin Vinka dari kecil sampai sekarang. Apalagi Ayah sama bunda...." Perkataan Vinka berhasil membuat air mata Ratna menetes.

Ketiga nya saling berpelukan hangat. Entah mengapa semua apa yang kita miliki akan pergi meninggalkan kita sendiri. Contohnya Ratna, Indra dan Vinka.

💕💕💕

Vinka membanting tubuhnya di kasur yang empuk dan mengipas wajah nya memakai buku yang sudah tidak ia pakai.

Hari ini Vinka tidak berjualan. Karena Ratna sedang mengalami tangan yang kesleo akibat jatuh dari kamar mandi. Sehingga, tidak ada yang membuat adonan roti untuk vinka dagangi.

Sebenarnya Vinka ingin membantu untuk membuat adonan roti nya. Tapi ia agak trauma karna pernah roti yang ia buat sangat berbeda rasa dari yang Ratna buat. Alhasil, roti itu tidak laku.

Pip..Pip...Pip...

Handphone Vinka berbunyi, suatu panggilan masuk ke dalam beranda Handphone nya.

"kevin?" Vinka membaca nama kontak yang sedang memanggil handphone nya. Vinka langsung mengangkat telfon karna Kevin yang menelfonnya.

Perlu digaris bawahi bahwa Kevin sudah membaik dan boleh pulang dari rumah sakit sekitar 2 minggu yang lalu. Bahkan, baru saja ia sembuh beberapa hari, Kevin sudah memberitahukan ke semua internet dan wartawan bahwa ia dan Vinka adalah sepasang kekasih. Sehingga nama Vinka pun ikut keseret dalam pernyataan itu. Tak jarang jika Vinka sedang berjualan, beberapa orang akan meminta foto dengannya secara tiba-tiba. Sedangkan Vinka sama sekali tak risih akan hal itu.

"Halo vin?" Ujar Vinka pertama saat panggilan tersambung.

"halo my love, apa kabar? udah makan belum?"

Vinka tertawa renyah. "Udahh, kamu?"

"Udah dong baby, tahu gak aku tadi pas makan sambil mikirin kamu dongg"

"Jangan mikirin apa-apa pas makan. Nanti keselek lohh"

"kalo keselek mikirin kamu pun aku rela"

"Terus aja gomball."

Keduanya tertawa bersama dengan riang. Sampai-sampai tertawaan mereka menular kepada Ratna dan Indra yang sedang menguping di luar kamar Vinka.

"Mereka harmonis sekali ya bun" Ucap Indra dengan seulas senyum tipis.

"Jadi kangen masa muda." lanjut Indra sembari menatap Ratna intens.

Ratna tersipu malu. "Apa sih yah, ingat umur!"

Mereka berdua hanya tertawa pelan dan melanjutkan aktivitas nya masing-masing.

💕💕💕

Vinka tengah bercermin dengan ria sambil bersenandung kecil. Mengapa Vinka terlihat bahagia? karena ia akan bertemu Kevin.

Hanya Sebatas PenggemarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang