"Ha?! NGEDATE?!!." Ujar vinka nyaris berteriak dengan keras.
Lalu ia cepat-cepat menutup mulut nya dengan menggunakan telapak tangan seraya meringis.
"Iya, kamu terlalu seneng ya sampe jerit kaya gitu...." Balas kevin sambil terkekeh geli.
"Ihh engga biasa aja. Tapi hari ini aku mau jualan."
"Nanti aku kerumah kamu kok. Jam 9 aku udah on the way, kamu siap-siap aja sambil aku mau minta izin sama ayah dan bunda kamu."
"Beneran?!, jam 9 pagi? Kok pagi sih kan kalo ngedate enak nya malem."
"Iyaaa vinkaaa. Jadi siap-siap gih, aku mau ngajak kamu ke suatu tempat dulu sebelum ngedate. Aku mau kamu tampil beutiful okay?!."
Tak terasa, pipi vinka memanas dan hati nya berdegup kencang saat ini.
"Oke, sampai jumpa."
Tut.
Lalu vinka dengan langkah seribu mendekati sesuatu benda yang dari lama ia tidak dekati.
Yaitu, meja rias.
.......
Disinilah sekarang vinka berada. Di suatu cermin besar yang menampilkan wajah cantik nya.
Vinka menggigit bibir bawah nya. Ia merasa benar-benar bingung sekarang, vinka sebenarnya tidak bisa ber make-up.
Selama ini, ia hanya memakai lip gloss dan bedak padat jika sedang berpergian ke suatu tempat. Tetapi sekarang dirinya merasa tidak cocok jika memakai riasan tersebut saat berjalan dengan kevin.
Benar-benar sangat natural.
Vinka mendesah untuk sekian kali nya, lalu ia berniat membuka internet dan mencari hal yang bisa membantu nya saat ini.
Suatu artikel menuliskan sebuah cara atau tutorial ber make up secara natural tetapi hasil nya bisa memuaskan.
Vinka memencet artikel itu, lalu membaca satu persatu langkah-langkah nya.
Pertama. Kamu harus menyiapkan satu buah bedak padat lalu oleskan secara tipis dan merata di bagian wajah mu.
Vinka mengambil bedak padat yang nyaris habis serta berantakan lalu mengoleskan nya ke semua wajah.
Kedua. Ambil baby Coushen dan berikan pada wajah yang terlihat masih kusam terutama kantung dibwah mata.
Vinka mendengus kesal saat melihat bahwa ia tidak mempunyai alat yang disebutkan oleh artikel tadi.
Lalu ia men scroll langkah ketiga dan melupakan langkah kedua.
Ketiga. Pupurkan blosh on di sekitar tulang pipi dengan tipis. Jangan terlalu tebal ataupun banyak. Saran blosh on harus berwarna pink soft agar terlihat merona.
Vinka menoleh sebentar lalu menghela nafas, Lagi-lagi make up yang ia butuhkan tidak ada di meja riasnya.
Tiba-tiba ia teringat akan suatu hal yang penting.
"Waktu itu kan aku liat bunda beli beberapa alat make up! Mungkin disitu ada blosh on?!." Ujar vinka dengan mata berbinar lalu langsung beranjak pergi menuju kamar orang tuanya.
Vinka membuka sedikit pintu kamar bunda dan ayah nya dan mendapati kamar itu kosong.
Setelah memastikan bahwa tidak ada siapapun orang di sekitarnya, vinka langsung mengendap-endap masuk dengan wajah yang berbinar.
Ia mendapati sebuah merk blosh on terkenal lalu mengambil nya dengan cepat dan bergegas pergi dari ruangan ini.
Bunda niat banget beli ini Batin vinka heran karna memang ratna senang mengoleksi benda-benda yang berbau make up. Walaupun ia harus menabung untuk mendapatkan nya.
Niat vinka seketika pupus saat pintu kamar yang tadi nya tertutup kini terbuka dengan perlahan. Vinka dengan langkah seribu langsung bersembunyi di balik lemari yang tidak terlalu besar tapi mampu menutupi seluruh bagian tubuh nya.
Terlihat ratna masuk lalu membuka laci meja rias dan mengambil suatu benda yang diketahui itu adalah dompet.
Ratna mematung memandangi meja rias nya yang kini agak berantakan ulah putri nya sendiri.
Vinka menelan ludah nya susah payah saat bunda nya mengecek satu-satu make up yang ada di meja.
Bisa ketawan kalo gini caranya Batin vinka seraya memejamkan mata.
Usai mengecek satu-satu benda favorit nya, Ratna langsung bergegas keluar dan sukses membuat vinka terlonjak senang.
Setelah Ratna keluar dari kamar, vinka menyusul dengan langkah mengendap-endap lalu segera masuk ke kamar nya dan menutup pintu rapat-rapat.
"Akhirnya dapet juga nih barang...." Vinka bernafas lega lalu kembali melanjutkan aktivitas nya di meja rias.
Setelah itu, ia mencoba membuka tutup dari wadah blosh on. Agak susah vinka membuka tapi akhirnya ia bisa membuka nya.
Wajah nya yang tadi berbinar sekarang menjadi suram, saat vinka membuka isi blosh on itu ternyata
Habis.
Vinka melemparkan blosh on itu ke kasur dan mengacak rambut nya frustasi.
"Aaaaaaaaaaa." Pekik vinka pelan.
Karena ia tidak ambil pusing soal urusan make up, Sekarang vinka beralih ke urusan busana.
Vinka hanya memakai bedak padat dan lip gloss untuk rias annya hari ini. Karena ia tidak ada alat make up lagi.
"Emm aku pake baju apa ya...." Vinka membolak-balikan baju-baju nya seraya melekatkan baju nya di tubuh lalu bercermin guna membantu apakah baju yang ia coba bagus atau tidak.
Bahkan, vinka hanya mempunyai 3 dress di sepanjang hidup nya.
"Ini dress nya udah pada lusuh semua." Ujar vinka lirih lalu merebhkan dirinya di kasur sembari memijat pelipis nya.
Vinka mengambil handphone yang bertengger di bawah bantal untuk menghubungi kevin.
Vinka ptriissabella : vin, hari ini kita gausah jalan dulu ya. Soalnya aku ada kerjaan.
Vinka menekan tombol send.
Ia memutuskan bahwa hari ini, Vinka tidak akan pergi bersama sang idolanya. Mengingat bahwa memang ia tidak akan pantas berjalan bersama kevin.
Terdengar bunyi ponsel berdering lagi, menandakan kevin sudah membalas pesannya.
Kevin 🌈 : aku tau apa masalah kamu, liat di depan rumah! ada sesuatu yang aku bawa.
Vinka mengerjap beberapa kali saat membaca pesan itu dari kevin. Lantas dengan gerakan cepat, ia mengintip di bilik jendela yang tepat sekali berada di tengah-tengah depan rumah.
Sebuah box agak besar berwarna coklat tertampang jelas di depan rumah nya. Vinka langsung mengambil nya takut ada yang lebih dulu mengambil.
Untung bunda masih mandi Ucap vinka pelan seraya mengunci rapat pintu kamar nya.
Vinka meletakkan box itu dilantai lalu mengamati bentuk nya.
Sebuah pesan masuk ke dalam handphone vinka. Bunyi yang keras membuat vinka mau tak mau harus membuka nya.
Kevin 🌈 : jangan tanya isi dalam box yang aku kasih! Itu suprise. Yang pasti bukan bom.
Vinka terkekeh membaca pesan dari kevin. Lalu ia mengambil gunting untuk membuka box tersebut.
Seusai membuka plastik nya, vinka mendapati sebuah barang yang tak terduga.
Sebuah barang yang daritadi vinka impikan.
Sebuah barang yang menurut vinka berharga.
Dan sebuah barang yang membuat ia memberikan seulas senyum saat melihat bayangan kevin di benak nya.
•••
Pada penasaran ga sih apa isi di dalem nya?
Wah:v kalo suka vote dan coment yaa~
See you next story!
Salam by
-author cantik.
![](https://img.wattpad.com/cover/243412892-288-k288630.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Sebatas Penggemar
RomanceHanya penggemar biasa yang seolah takdir mempermainkan aku dan dia dengan membuat perasaan ini menjadi lebih dari sebatas pengagum belaka. *** Kevin Alatas, seorang musisi terkenal yang akan dijodohkan oleh aktris papan atas bernama Chelsea Vanira...