-Delapan-

104 13 0
                                    

Ombak pantai bergemuruh di iringi dengan suasana sore yang akan berganti dengan gelap, yaitu senja.

Warna jingga dan biru nya air laut membuat kondisi disana semakin memukau, mempesona akan ciptaan Tuhan yang tidak terbandingi. Dua insan kini tengah menikmati senja diatas bebatuan pasir dekat pantai.

"Aku mencintaimu kevin ! ." Ujar wanita itu kepada pasangannya dengan serius.

Pria itu tertawa mendengar perkataan dari gadis nya dan langsung menarik wanita itu agar masuk ke dalam pelukannya.

"Kamu pikir aku ga cinta sama kamu?." Balas nya seraya mengelus puncak rambut kepala gadis itu.

Wanita itu mendongak sedikit menatap manik mata lelaki nya, posisi mereka sekarang sedang berpelukan.

"Jangan pernah tinggalin aku...." Sambung nya lagi dengan wajah sedih.

"Engga lah sayang... Inget! Aku cinta sama kamu ga mungkin aku ninggalin kamu vinka!!." Balas pria itu mencium rambut  wangi gadisnya.

"Semoga hubungan kita sampai akhir hayat ya."

"Pasti dong.*

Lalu keduanya mengurai pelukan mesra mereka dan kembali menikmati warna jingga diatas awan.

" Sayang...." Sahut pria itu seraya menarik vinka hingga ke hadapan nya.

"Iya kenapa sayang?." Jawab vinka lembut dengan mata sendu nya.

Cup

Kevin mencium kening gadis nya sembari mengatakan

"Aku cinta kamu selama-lamanya vinka putri isabella."

Mereka adalah vinka dan kevin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bugh.

"Aw!." Pekik vinka agak keras seraya memegang bokong nya yang ngilu akibat jatuh dari tempat tidur.

"Aduh sakit banget ya allah." Sambung nya lalu mencoba berdiri.

Ceklek.

Terdengar suara pintu kamar vinka dibuka dan terlihat lah sosok gadis kecil yang langsung berlari ke arah vinka.

"Loh kak? Kakak kok tidur di lantai sih." Sahut kamila sangat polos.

Vinka mencebik bibir nya kesal.

"Ihh! Kakak tuh jatuh tauuu." Balas vinka kesal.

"Ha? Kakak jatuh ya, sini mila tolongin." Lalu kamila menarik tangan vinka yang masih duduk di lantai walaupun tenaga nya tidak sebanding dengan vinka.

"Duhh." Adu vinka yang masih berusaha berdiri.

"Siiiniiii kaaaakkk." Ucap kamila keberatan menarik vinka yang masih berusaha berdiri.

Lalu akhirnya vinka pun bisa berdiri dan menjatuhkan tubuh nya ke atas ranjang seraya mengelus-elus bokong belakang nya yang masih terasa sakit.

"Kak vinka kok bisa jatuh di lantai sih?." Tanya kamila penasaran pasal nya tidak pernah vinka jatuh dari tempat tidur seperti sekarang ini.

"Itu tuh, gegara mimpiin kevin, jadi nya gini." Jawab vinka yang masih kesal.

Kamila berdiam beberapa saat lalu tiba-tiba  tertawa ngakak dengan ucapan kakak nya itu.

"Hahahahahahahaa." Tawa nya semakin meledak melihat vinka tambah kesal.

"Haha, mangkanya kak kalo mau mimpi tuh inget kondisi,, jadi nya jatuh kan hahaha." Sambung kamila yang masih tertawa sampai terguling-guling.

Hanya Sebatas PenggemarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang