Gara.
"Aureen kalau tidur lucu banget Dek..."
"Masa?"
"Iya... nih mau liat?"
Gue tersenyum melihat Mami yang menggerakan ponselnya ke arah Aureen yang tidur.
"Dia cantik banget ya Mi?"
"Iya... hmmm, Mami suka inget dulu pas muda jadinya..." katanya sambil cengengesan.
"Ah apaan... so di samain sama Aureen deh..."
Gue tertawa melihat raut wajah Mami yang kayaknya mau ngambek tapi gak jadi mengingat ada Aureen disebelah yang lagi tidur. Orang dari tadi dia ngomong aja bisik-bisik haha.
Kejadian video call antara gue dan Mami itu berlangsung hampir tiap Aureen menginap di rumah, kadang juga Mami selalu ngirim foto-foto kalau Aureen lagi masak, Aureen lagi nonton, sampe Aureen yang lagi naik ke kursi buat ngasih makan ikan di akuarium.
Hahhhhh, rasanya gue pengen nikahin anak itu sekarang juga.
Gemes banget habisnya.
Seminggu berlalu begitu cepat waktu gue memperkenalkan Aureen ke seluruh anggota keluarga. Ke Kak Ira, Mas Bimo, Ena, Mas Indra, dan Mami... sebagai gue yang membawa calon gue ke rumah.
Saat itu gue pikir gue sedang mimpi, mengingat gak pernah terbayang ternyata ada saatnya dimana gue akan memperkenalkan sosok perempuan yang akan gue jadikan sebagai istri itu ke rumah.
Gue seneng banget lihat gimana respon Kak Ira. Gue pikir dia bakal ngomel atau apa mengingat dia ini kerjaannya emang ngomel. Tapi waktu selesai makan dan Aureen diajak ngobrol banyak bareng Kak Ira. Gue bisa lihat gimana Kak Ira yang merespon baik juga ke Aureen.
Gue seneng Reen.
Seneng banget karena lo yang jadi pilihan gue akhirnya.
Dan sekarang, malam ini... gue tidak lagi di telefon Mami, di video call apalagi... karena sekarang gue melihat gimana raut wajah Aureen yang sedang tertidur damai disebelah gue ini.
Iya. Sore hari tadi Aureen kesini, ke ruangan gue, menjenguk gue yang katanya satu minggu ini super sibuk dan jarang ngabarin. Ya... lupa. Sumpah. Kebiasaan kalau kerja, gue gak inget apa-apa.
Makanya, kayaknya... akhirnya Aureen dateng kesini. Seperti biasa Aureen yang selalu mendatangi gue duluan setiap gue yang lagi kayak gini.
Iya... gimana gue gak sibuk kalau udah dua minggu ini kerjaan gue memang terlalu padat. Kadang gue harus ada di posisi ngatur semua laporan selayaknya gue yang menjabat jadi CEO.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reen
Teen Fiction(SELESAI) Tentang kehidupan manusia di muka bumi beserta kenangan manis pahitnya. [Hunrene Lokal] ©asreeysi, 2020.