Bagian XXVIII

1.6K 241 251
                                    

Gara.

Oh babe I really need you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh babe I really need you

My feelings getting deeper

My mind is in a free fall

But there's nothing I can do when it comes to you

You play with my emotions

I'm flowing like the ocean

I pray for your devotion

Cause there's nothing I can do when it comes to you

- My Oasis by Sam Smith


Sejak kapan... gue nangis gini di depan orang?

Anjing.... Sialan.

Bahkan di depan Mami aja gak pernah, terakhir waktu dulu banget, gak inget kapan.

Trus bisa-bisanya... gue nangis sesenggukan di depan Aureen?

Anjing sumpah lo Gar, malu-maluinnya udah tingkat dewa.

"Tadi kenapa nyamperin? Khawatir ya?" tanya gue usil mengingat dia tidak menjawab, karena Aureen sekarang malah diam tak berkutik sedikitpun, bahkan permintaan gue untuk dia meluk gue aja gak dia gubris.

"Enggak tuh, siapa lagi yang khawatir.." dia menjawab seolah sedang bermonolog, sesekali pandangannya terarah kemana saja yang membuat gue gemas sendiri.

Malam ini, terasa lebih panjang dari malam biasanya.

Saat bagaimana Aureen menatap gue balik dengan lamatnya.

Saat bagaimana Aureen duduk disebelah gue dengan wajahnya yang sendu itu.

Karena tadinya gue memang berniat untuk menunggu dia lagi di koridor, seperti biasanya dia yang selalu pulang paling malam.

Gak pernah gue membayangkan kalau dia akan menghampiri gue duluan disaat gue terlalu takut untuk menggapainya setiap melihat Aureen dari jauh.

Lalu sekarang, gue melihat bagaimana cewek itu yang selalu sukses membuat gue gak bisa mengontrol diri ini dari jarak dekat.

Saat ini, gue rasanya ingin sekali mengutarakan apa yang ingin gue utarakan selama ini.

Berulang kali gue mencuri pandang pada raut wajah Aureen, seperti selalu dejavu ketika dulu pertama mengenalinya.

"Reen, gue kalau lagi mabok sama sakit gak jauh bedanya," ucap gue, karena Aureen sedari tadi diam.

Tapi kali ini gue tidak mengeluh seperti dulu, tidak mengeluh tentang gue yang harus mencari topik untuk Aureen bisa membalas perkataan gue.

ReenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang