Hai penjelajah kata, terima kasih telah bersabar menunggu kelanjutan cerita ini. Maaf karena hampir satu minggu tidak up. Semoga makin banyak waktu luang kedepannya sehingga satu minggu bisa menyelesaikan paling tidak dua part.
Selamat membaca ….
Ruangan yang dipenuhi cahaya biru itu kembali ramai oleh monitor yang menampakkan berbagai citra. Keadaan anggota vital, keadaan psikologi, serta deteksi peralatan teknologi yang terpasang pada tubuh, termasuk teknologi Neoteric’s H yang sekarang menyala terang berwarna merah muda di dada gadis itu. Celosia kembali terbaring di sana dengan memejamkan mata. Kalah oleh obat bius yang tadi disuntikkan oleh laba-laba bionik milik Kaysen.
Lelaki itu berdiri di depan monitor yang kini tengah dioperasikan oleh Reiga. Turut melihat secara teliti, informasi yang ditampilkan oleh alat tersebut.
“Hati klona Celosia tidak ada di Bank Memori. Jika kita memaksa untuk mencabut teknologi neo itu dari tubuhnya, maka sama dengan kita merusak tubuh dan membunuhnya secara perlahan.” Profesor Efron memperhatikan secara saksama data-data yang ditampilkan oleh Reiga.
Kaysen tidak menjawab. Pikirannya justru terpusat pada chip berbentuk hati yang terpasang di dada gadis itu.
Apakah prototipe milik Luke tersebut memang diciptakan demikian? Apakah memang seharusnya bentuknya seistimewa itu?
Profesor Efron beserta Reiga dan timnya yang membuat kembali teknologi neo itu tidak memasang chip tambahan pada penggunanya. Prototipe tersebut tinggal disambungkan ke dalam tanda pengenal sistem yang tertanam pada tubuh. Maka, secara otomatis, teknologi itu akan memindai hati dan melakukan backup terlebih dahulu pada isi hati yang lama, mengirimkannya kepada chip penampung dan disimpan ke dalam chip khusus yang harus disimpan ke Bank Memori milik Win Thousand.
Sementara isi hati yang lama telah ter-backup, teknologi neo mulai mengambil alih kuasa terhadap hati penggunanya. Menghapus semua perasaan sedih, depresi, dendam, dan segala kecemasan yang membuat hidup pemilik hati itu mengalami keterpurukan dengan resiko terbesar adalah luruhnya ingatan yang terjalin bersamaan dengan rasa yang terhapus. Mau tidak mau, untuk bangkit kembali dari depresi, para pasien harus menerima keadaan demikian.
Mereka masih bisa menengok kembali hati lama mereka di Bank Memori. Melihat kilasan perasaan serta kejadian-kejadian masa lalu yang kini telah terlupakan. Bank tersebut memiliki satu tempat khusus yang bisa memutar chip hati klona mereka di ruang memori.
Para pengguna pun bisa mengembalikan hati mereka seperti semula. Namun, hanya satu kali saja. Pun mereka bisa mengaktifkan teknologi neo hanya satu kali juga. Jadi, haruslah dipikirkan matang-matang tentang pemanfaatan teknologi ini.
Kaysen juga memiliki teknologi itu di dalam tubuhnya setelah konon, kejadian yang membuat dirinya hampir mati itu mengungkungnya ke dalam keterpurukan. Lelaki itu masih saja bertanya-tanya tentang kebenarannya hingga saat ini. Kejadian masa lalu dirinya hanya ia dengar lewat Calisto. Ia tidak bisa melihat ulang pikiran-pikiran masa lalunya, karena Calisto berkata bahwa dahulu, dirinya memilih untuk menghapus permanen ingatan yang menyakitkan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEART (The Perfect Feeling) [COMPLETE]
Romance"Kaysen, kau sedang apa?" Dari balik layar tipis itu, Kaysen tampak mengalihkan pandangan kepada Celosia yang datang membawa tanya, memasuki ruangan dan melangkah perlahan mendekatinya. Lelaki itu tersenyum hangat lalu bertopang dagu dengan kedua ta...