Mobil itu berjalan cepat, tetapi, Celosia tak terbangun sama sekali. Kendaraan itu memiliki peredam suara dan gerak, sehingga meskipun sedang melaju dengan kecepatan tinggi, penumpangnya tetap merasa nyaman melakukan aktivitas apapun di dalamnya. Belum lagi dengan teknologi pelindung super yang dapat menghalangi segala macam pemindaian, termasuk posisi dan aneka macam deteksi keberadaan seperti bau-bauan.
Alterio tersenyum lebar mendapati gadis incaran Kaysen telah ada di tangannya. Belum lagi mengetahui bahwa lelaki itu pastilah sedang kalang kabut mencarinya ke mana-mana dengan teknologi canggihnya. Dirinya memang tidak lama lagi pasti akan ditemukan juga oleh Kaysen. Namun, sedikit bermain-main dengan laki-laki itu agaknya menyenangkan. Cukup menghibur dirinya yang sekarang ini tengah hampir putus asa karena kesulitan untuk meretas lagi sistem keamanan Win Thousand.
Siapa tidak kenal Alterio? Lelaki berandal pemilik perusahaan Lins Eight yang bergerak di bidang pembuatan chipset. Sudah satu dekade perusahaan itu berdiri, hampir menyaingi kegagahan Win Thousand dalam perkembangannya. Kegeniusan Alterio sebenarnya menarik Kaysen untuk merekrut, tetapi, Alterio lebih suka kebebasan. Tidak suka peraturan. Sementara Win Thousand adalah perusahaan yang erat kaitannya dengan pemerintah sebagai penyedia layanan teknologi infromasi bagi seluruh negeri bahkan dipercaya oleh dunia sebagai pengembang teknologi terkemuka dan tentu saja, kesemuanya diatur sedemikian rupa menyesuaikan dengan kondisi warga kota dan meminimalisir efek samping. Semuanya untuk kebaikan. Sementara Alterio lebih suka bereksperimen dan melakukan segala sesuatunya sekehendak dirinya.
Bisa saja lelaki itu ditempatkan di bagian penting perusahaan, akan tetapi, Kaysen justru merasa sebal karena belum apa-apa, Alterio sudah besar kepala dan merasa dirinya sebagai satu-satunya orang yang paling genius dan dibutuhkan. Membuat lelaki itu menguji kesabaran Kaysen karena alih-alih memperbaiki sistem yang ada, malahan mengacaukan tatanan. Sejak itulah mereka berdua berseteru dan terus bersilangan pendapat. Ditambah lagi Alterio yang mudah sekali tersinggung sehingga rasa sakit hati karena merasa diremehkan oleh Kaysen, tersimpan terus menerus dan semakin menumpuk.
Malam ini dirinya tidak akan membawa perempuan itu ke markas. Dia akan pergi menuju tempat persembunyian.
Ditengoknya Celosia yang masih memejamkan mata. Keningnya berkerut memikirkan sebab lelaki penguasa Win Thousand itu mencari gadis ini. Apa yang istimewa darinya? Ia akan mencari tahu nanti setelah tiba dan meneliti lebih lanjut.
Mobil itu masih harus menempuh waktu lima belas menit lagi hingga tiba di tujuan. Alterio menekan tombol earphone di telinga dan terhubung dengan para pegawai. Berbicara singkat untuk memberi perintah agar mereka segera mempersiapkan tempat untuk menampung Celosia. Mengatur ruangan untuk observasi.
Kendaraan berwarna gelap itu memelankan lajunya begitu hampir tiba pada gerbang tinggi besar berwarna senada yang otomatis terbuka begitu mengenali siapa yang datang. Alterio menyandarkan tubuh pada jok, ekspresi licik nan bahagia yang tadi sempat muncul dalam raut mukanya kini berubah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE HEART (The Perfect Feeling) [COMPLETE]
Romance"Kaysen, kau sedang apa?" Dari balik layar tipis itu, Kaysen tampak mengalihkan pandangan kepada Celosia yang datang membawa tanya, memasuki ruangan dan melangkah perlahan mendekatinya. Lelaki itu tersenyum hangat lalu bertopang dagu dengan kedua ta...