Kesurupan Massal

8.9K 1.3K 346
                                    



Aku merasakan tubuhku sakit. Karena aku terjatuh ke lantai. Di sini, aku tidak bisa melihat apa-apa. Karena ruangan ini begitu gelap. Aneh, ruangan ini benar-benar di tutup dengan rapat. Bahkan ventilasi pun juga di tutup. Aku mencoba duduk, memfokuskan penglihatan ku, karena tidak ada cahaya sedikitpun disini.

Aroma khas debu, mulai tercium di indera penciumanku. Di tambah dengan udara yang semakin pengap. Membuat nafasku terengah. Aku mencoba berdiri. Jika aku jatuh di sini. Otomatis di depanku adalah pintu keluarnya. Aku mencoba maju ke depan. Tanganku mencoba meraba-raba. Dan benar, di depanku adalah pintu.

Aku berjalan ke samping. Tanganku masih meraba-raba apa saja di depanku untuk mencari saklar lampu. Dan akhirnya, aku menemukan sesuatu. Apa ini? Kenapa rasanya aneh. Lembek, dan berair. Namun, ketika aku memencetnya satu persatu lampu di ruangan ini menyala.

Sedikit lega, meskipun juga panik, karena katanya kan ini ruangan terkutuk, jadi aku harus bagaimana?  Aku mencoba membuka pintu utama, tapi tidak bisa, aku sangat yakin Metha telah mengunciku di ruangan ini. Sungguh dia ingin aku mendapatkan masalah karenanya.

"Tolong! Bukakan pintunya! Ada orang di luar!"

Aku berteriak, berharap ada yang mendengarkan suaraku disini. Aku terus menggedor-gedor pintu, sampai membuatku menghela nafas karena telah kecapean.

Aku merasakan aneh, ketika ruangan ini gelap tadi, aku merasakan seperti ada hal yang aneh. Aku seperti memegang sesuatu, tapi bukan sakelar lampu. Aku menatap saklar lampu di depanku. Tidak ada yang aneh semua normal.

Namun, kenapa tadi aku merasakan sesuatu yang lembek dan berair? Ah sudahlah, mungkin hanya perasaanku. Aku pun membalikkan badan. Melihat ruangan ini.

Tidak ada yang aneh, kecuali banyaknya debu yang ada di tempat ini, entah sudah berapa lama tidak dibuka ruangan ini. Apa mungkin sejak kasihan itu? Makanya ruangan ini tidak di buka?

Tempat ini juga begitu lembab. Barang-barang di sini juga masih utuh. Pada tahun 2012 terjadi bunuh diri massal di ruangan ini. Yah di sini tepatnya. Tidak terasa aku sudah berada di tengah ruangan. Dan sampai sekarang tidak ada yang tau kenapa mereka semua bunuh diri massal  di ruangan ini. Aneh bukan?

Aku mengamati ruangan ini sekali lagi, kenapa sepi? Aku bahkan tidak melihat ada arwah Marina disini. Tapi saat aku mengedipkan beberapa kali kedua mataku. Astaga! Aku melihat banyak sekali arwah di depanku. Kondisi mereka sungguh sangat mengerikan! Sangat mengerikan! Aku sampai tidak bisa mendeskripsikan semua arwah korban bunuh diri massal disini.

Aku mencoba mundur ke belakang, sampai akhirnya Aku merasakan menginjak sesuatu. Membuat aku berbalik dan, di belakangku juga banyak sekali arwah yang menatap kearah ku. Aku terjebak di tengah-tengah mereka.

Bagaimana ini? Apa yang harusku lakukan? Ada beberapa dosen dengan mulut robek sampai telinga. Kedua mata mereka juga sudah terlepas dari tempatnya. Ada satpam yang waktu itu bertemu denganku. Kepalanya hampir putus!

Beberapa mahasiswa dengan wajah pucat, namun di belakang mereka bolong. Banyak sekali darah dan belatung di tubuh mereka. Nafasku terengah-engah, ketika melihat mereka semua semakin dekat.

Apa yang akan mereka lakukan kepadaku? Aku juga tidak bisa berkutik, mereka semakin dekat... Dekat.... Dekat....

Dan...

DEATH  2 (Berpetualang Ke Alam Gaib)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang