Berpetualang (1)

7.8K 1.1K 372
                                    

Hai, selamat malam.

Happy reading❤️

FYI aku update setiap Selasa, kamis dan Sabtu. Jadi jangan tanya-tanya lagi ya.

Ryan memegang tanganku, kami berjalan masuk kedalam portal gaib.

****

Aku merasakan tubuhku menembus waktu. Lalu tiba-tiba aku berada di tempat yang berbeda. Aku mengerutkan kening. Kita masih di hutan yang sama. Tapi di sini suasananya menjadi siang.

"Kita sudah di dimensi lain?" tanyaku.

Lelaki berwajah pucat itu melirikku. "Menurutmu?"

Wajahnya terlihat masam. Aku menaikkan satu alisku keatas. "Lo gak niat nolongin gue ya?"

Dia diam. Lalu berjalan menaik tanganku. "Kau. Merepotkan. Lebih baik ayo selesaikan misi mu," ucapnya.

Kami melangkah di hutan ini. Yang tadi awal aku masuk dengan suasana siang. Kini berubah menjadi gelap. Kedua mataku melebar, karena banyak sekali makhluk halus yang terlihat di sini.

"Mereka gak akan bisa liat gue kan?" tanyaku.

"Kalau kamu lepas pegangan tanganku. Mereka bakalan melihatmu," ucap Ryan. Kami berjalan terus. Menyisir hutan.

"Kita gak bisa istirahat dulu ya? Gue capek banget," ucapku kepada Ryan.

"Dasar lemah," ucap Ryan berhenti berjalan. Otomatis aku juga berhenti berjalan.

"Gue manusia, lo setan. Beda alam, jadi wajar dong," balasku. Ryan hanya diam. Kenapa hantu ini sangat menyebalkan? Ah, jika ada Susan pasti sudah di godai oleh Susan.

Kami hanya diam, menatap beberapa makhluk halus yang melintas di depan kami. Semua tidak ada yang benar. Sangat menyeramkan. "Kira-kira kita harus kemana ya?" ucapku.

Ryan mengangkat bahunya. Benar-benar menyebalkan hantu ini. Tapi tunggu dulu, aku melihat sosok jubah merah berada di sana. Apa mungkin?

****

Author POV

"Kita sudah hampir satu jam menyusuri sungai ini. Tapi kita belum menemukan tubuh atau pun jasad Sera," ucap Satya menghentikan langkah kakinya. Haris dan Langit yang mendengar ucapan Satya pun, ikut menghentikan langkah kakinya.

Mereka berhenti mengamati sungai di depan mereka. "Apa mungkin, Sera udah... "

"Jangan terusin ucapan lo Ris. Gue gak suka," ucap Langit memotong ucapan Haris.

"Kenapa Lang? Kalau benar apa yang gue ucapkan. Pasti lo bakalan nyesel banget kan?" ucap Haris tersulut emosi.

Langit diam, lelaki itu memijat pangkalan hidungnya.

"Gak ada waktu buat adu bacot. Kita harus segera temukan Sera. Entah dia masih hidup, atau pun sudah tidak ada," ucap Satya memelankan ucapnya di akhir kalimat.

Mereka kembali berjalan, namun hanya beberapa langkah. Setelah itu, mereka melihat ada sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

DEATH  2 (Berpetualang Ke Alam Gaib)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang