Selamat malam. Sabtu malam (Malam minggu)
Selain nonton Ikatan Cinta. Kalian juga harus baca ya Sera ya:)
Happy reading :)
*******
Sera POV
Aku terdiam, merasakan hawa yang tidak enak di sini. Masih banyak makhluk halus di sini. Keningku berkerut, ketika melihat sebuah gubuk yang tidak jauh dari posisi kami berdiri.
"Ayo Sera. Perjalanan kita masih panjang," ucap Ryan menyadarkan lamunanku.
"Yan, keknya kita harus ke gubuk itu deh," ucapku menunjuk gubuk yang ku maksud.
"Buat apa? Ada apa dengan gubuk itu?" tanya Ryan bingung.
"Gak tahu. Tapi feeling gue kuat di gubuk itu. Dan sepertinya ada energi besar di dalam gubuk itu," ucapku.
"Oke baiklah. Kita ke sana sekarang," ucap Ryan. Aku tersenyum mendengarnya. Lalu kami berjalan melangkah menuju gubuk itu.
Semakin dekat dengan gubuk itu. Kami malah memelankan langkah kami.
"Kau pikir, rencana kita tidak akan gagal lagi?"
Aku mengerutkan kening. Begitu mendengar seseorang berbicara.
"Iya. Aku sangat yakin, semua rencana kita tidak akan gagal lagi."
Tunggu sebentar, aku seperti mengenali suara siapa itu.
"Apakah, kita perlu menghabisi pasangan peot itu?"
Pasangan peot? Siapa yang di maksud oleh mereka.
"Aku sudah merencanakan semuanya dengan matang. Dan masalah pasangan peot itu. Kau tidak perlu khawatir. Karena aku sudah menyuruh orang untuk menghabisi mereka."
Apa maksud mereka. Kakek dan Nenek Dasimah? Tapi kenapa mereka malah ingin membunuh Kakek dan Nenek.
"Sang dewa iblis, pasti akan senang. Karena malam kabisat kita akan menumbalkan gadis itu. Darahnya yang manis akan segera kita rasakan. Kita akan abadi selamanya.... Hahaha.... "
Malam kabisat? Aku tidak teringat kembali dengan apa yang di ucapkan oleh Nenek waktu itu.
"Malam kabisat sangat berbahaya untuk kamu. Jangan sesekali keluar di malam kabisat.... "
Ya, aku mengingatnya. Dan kebetulan tahun ini adalah tahun kabisat. Dalam perhitungan, tahun kabisat terjadi 4 tahun sekali.
"Ada apa?" tanya Ryan menyadari sesuatu.
"Mereka... Mereka mengincar ku," ucapku lirih.
Ryan diam sembari mengamati ku. "Tenang lah. Aku sudah berjanji akan melindungi mu dari siapa pun," ucap Ryan.
Aku terdiam mengamati Ryan. "Lo arwah. By the way, lo meninggal karena apa?" tanya Ryan.
"Aku... Aku tidak ingat," jawab Ryan menunduk.
"Gue yakin deh. Ada masalah yang belum terselesaikan. Makanya arwah lo jadi penasaran," ucapku beropini.
"Iya mungkin," ucap Ryan masih menunduk. Kami diam, dalam keheningan. Aku mengedarkan pandanganku ke sekitar. Lalu kedua mataku melebar, begitu melihat sosok yang ada di sana.
Fiza! Ya, itu adalah Fiza. "Ryan, ada Fiza," bisik ku.
Ryan mendongak, dan menatap kearah yang tadi sempat ku tunjuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH 2 (Berpetualang Ke Alam Gaib)
TerrorDILARANG PLAGIAT! PLEASE! KALAU PUNYA OTAK DI PAKE BUAT MIKIR! BTW COPYRIGHT BERLAKU LOH! Misteri kematian Tiara telah terungkap. Namun, terungkap semuanya menimbulkan kejanggalan-kejanggalan, di luar nalar. Belum lagi arwah Tiara yang terus meren...