Hai, selamat malam minggu.
Jangan lupa tinggalkan jejak.
Happy reading :)
*****
Author POV
"Sera... " ucapnya lagi. Ia juga merasakan sesuatu yang tidak enak. Saat akan melangkah lagi, ia melihat sosok jubah merah di depannya. Ia terdiam, dia sama sekali tidak takut dengan sosok jubah merah.
Sosok itu semakin deket dengan Satya. Satya masih tetap diam di tempat. Sosok jubah merah mengayunkan kapaknya pada tubuh Satya. Namun, Satya berhasil menghindar.
"Gue tahu, lo sama seperti gue. Lo manusia, jangan harap gue akan nyerah gitu aja!" ucap Satya menantang.
"Hahaha.... " jubah merah tertawa, mendengar ucapan Satya.
"Cepat katakan! Dimana Sera!" seru Satya.
"Tidak akan semudah itu.... Hahaha... "
Bugh!
Satya menendang perut jubah merah. Jubah merah tersungkur ke bawah. "Gitu doang? Lemah!" teriak Satya.
Satya menarik tubuh jubah merah. Saat akan membuka jubahnya, ia di tendang oleh jubah merah. Dan membuat Satya tersungkur ke belakang. Hal itu juga yang membuat jubah merah berlari meninggalkan Satya.
Satya memegangi perutnya yang terasa begitu sakit. Lelaki itu mengambil ponsel dan mengirimkan pesan singkat kepada seseorang. Setelah itu, ia berjalan untuk mencari keberadaan Sera.
***
Malam ini, entah kenapa pikiran Haris bercabang. Lelaki itu sungguh tidak bisa tidur. Di tambah permasalah yang memang belun selsai. Mia, gadis itu belum juga di temukan. Dan sekarang, Sera belum pulang dari tadi. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Namun, Sera juga belum pulang.
"Mia, lo dimana sih?" gumam Haris. Lelaki itu memilih untuk duduk di tepi ranjang.
Lelaki itu melihat sebuah figuran poto yang ada di sebelahnya. Fotonya bersama dengan Sera dan Mia. Sulit di pungkiri, bahwa Haris telah jatuh cinta dengan Mia. Yah, entah sejak kapan rasa itu ia rasakan. Yang jelas, ia sangat menyayangi gadis itu. Dari kepribadiannya yang sangat ramah mengingatkan Haris kepada Tiara.
Sejak awal bertemu, Haris mulai tertarik dengan Mia. Karena sedikit banyak sikap Mia sangat mirip dengan Tiara. Apakah hal itu yang membuat Haris mencintai Mia?
Lelaki itu mengacak rambutnya frustasi. Ia berdiri, dan melangkah keluar kamar. Ia melihat sebuah pintu kamar berwarna coklat. Di depan pintu kamar itu bertuliskan 'dilarang masuk! Yang huni cecan!' Haris tersenyum. Ketika ia membaca kalimat tersebut.
Dengan langkah ragu, Haris memegang knop pintu. Ia ingin masuk kedalam kamar Mia. Tapi dia ragu. setelah berpikir matang. Haris memutuskan untuk masuk kedalam kamar Mia. Derita pintu menyadarkan lamunan Haris.
Ia masuk semakin dalam. Kamarnya sudah tertata rapih. Tidak seperti dulu. Pertama kali hal yang ia lihat adalah foto Mia. Gadis itu berpose begitu ceria. Lalu, ada jaket kesayangan Mia. Jaket ini yang selalu di bawa Mia kemana-mana.
"Lo dimana Mi," gumam Haris sembari mengusap jaket kesayangan Mia.
Haris mengerutkan kening, ketika tangannya tidak sengaja memegang sesuatu. Sesuatu dari saku jaket Mia. Haris segera mengambil sesuatu itu. Lalu kedua matanya begitu terkejut. Melihat apa yang ada di hadapannya.
"Kenapa ada foto Mia, di sini?" gumam Haris. "Dan siapa lelaki ini?"
Sedang berpikir keras, untuk mengingat siapa lelaki yang berfoto bersama Mia. Karena wajahnya begitu tidak asing. Tiba-tiba ponsel Haris berbunyi. Lelaki itu melihat notifikasi ponselnya. Ada pesan dari Satya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH 2 (Berpetualang Ke Alam Gaib)
HorrorDILARANG PLAGIAT! PLEASE! KALAU PUNYA OTAK DI PAKE BUAT MIKIR! BTW COPYRIGHT BERLAKU LOH! Misteri kematian Tiara telah terungkap. Namun, terungkap semuanya menimbulkan kejanggalan-kejanggalan, di luar nalar. Belum lagi arwah Tiara yang terus meren...