Babysitter Jamjam

[46]

[kangen banget gue sama jamjam hiks. Nambah lucu doi hiks.]

Kalian tau?

Dinara banyak mengalami kejadian menakjubkan hari ini, sekaligus.

Tolong catat, siapapun itu.

Dari mulai ultah temennya jamjam yang nemuin dia sama komplotan ibu-ibu yang gak jelas abis NGAJAK BERANTEM PULA, tawuran sama buronan kelas kakap tapi untungnya dinara yang menang, dan sekarang, Dinara rasa semuanya berkaitan sama dhirga. Setelah mengenal dhirga, kehidupannya seperti menaiki roller coaster.

Gapapa, selama ini hidup dia monoton terus. Dinara menikmatinya. Justru momen yang gak pernah ia alami ini sudah lama ia tunggu-tunggu. Gak sia-sia dia belajar silat sama taekwondo, digembor terus sama papa Tama.

Tapi, ia semakin penasaran.

"Jadi, kenapa?" Suara yeji yang duluan memecahkan keheningan itu dan bertanya kepada abangnya.

Dinara hanya menatap kedua insan tersebut secara bergantian, soalnya dia diantara keduanya.

Gwen sama Surya udah duduk nangkring di sofa bersama Ardi juga. Mereka sebagai penonton sekaligus penyimak. Kata Surya, seru banget emang melihat drama ini.

Dan untuk Gwen, demi apapun mata dia gak lepas dari dhirga. Dude, bARU KEMAREN DIA NGELIAT DHIRGA DI MAJALAH BISNIS PUNYA TEMENNYAㅡdengan tittled "the most important people in the world's economy today", top 20. Mata Gwen gak pernah salah kalo ngeliat orang ganteng.

Yang dia lakuin cuma tersenyum lebar aja, tanpa ngelakuin apapun yang berarti. Padahal ada Surya disitu.

Eh tapi tenang aja, Gwen hanya mengagumi kok.

Lain kali, dia harus belajar dari dinara, cara jitu menarik perhatian duda kaya raya. Belajar aja, dikit.

Okeh, balik lagi.

Yeji menghela napasnya berat. Udah biasa dia mah menjadi orang yang terakhir tau kalo keluarganya ada masalah. Gak masnya, gak mamanya, gak papanya, apalagi abangnya, kalo ada masalah selalu mereka duluan yang berembuk. Emangnya yeji anak bocah apa yang gak tau apapun masalah orang dewasa?

Niat baik ataupun buruk, tapi kan yeji bagian dari keluarga juga. Dia harus tau semua masalah yang terjadi pada setiap anggota keluarganya.

"Apa Abang tau sesuatu yang kita gak tau? Masa lalu atau apapun itu. PleaseㅡAbang tau kan rasanya disingkirkan? Ya, itu yang aku rasain. Aku sama sekali gak tau masalahnya ini, danㅡ"

"Gue gak tau, ji." Ucap dinara memotong.

"Sama, gue juga." Sambung Surya.

"Me too." Timpal Gwen.

"Kalian berdua siapa?" Tanya dhirga mengernyitkan dahinya sambil nunjuk Surya dan Gwen secara bergantian.

Surya dan Gwen saling bertatapan, mereka tersenyum lebar bersamaan. Surya yang duluan menjabat tangan dhirga.

"Surya Dean Hidayat, orang paling ganteng sejagat raya, sekaligus sahabat dinara sama yeji. Salam kenal." Ucapnya.

"Gwen Karina Wulandari, orang paling imut sejagat raya, pacarnya Surya heheheh. Salam kenal."

Yeah, sekarang kalian tau kan kalo kelakuan Surya itu bisa nular kemana aja. Bahkan ke Gwen.

Dhirga menaikkan alisnya satu dan menoleh ke dinara yeji, meminta penjelasan dari mereka. Masalahnya, dhirga tuh pelit kalo ada orang lain yang gak dia kenal masuk ke dalam apartemennya.