[44]

1K 186 70
                                    

[Dari kemaren WP error terus :(]

Ayo, kita sambut calon keluarga bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ayo, kita sambut calon keluarga bahagia.





































"Jamjam, mau kesana aja gak?" Tunjuk dinara ke kerumunan batita atau balita lainnya. Masalahnya jamjam cuma duduk diam di dekatnya dinara aja, tanpa ada niat buat gabung.

Ah iya, sebenernya dinara benar-benar gak nyaman berada di antara mereka yang notabennya para orang tua. Dan, bisa dibilang saat interaksi dhirga dan dinara tadi, mereka semua MEMPERHATIKAN.

Waw. Dinara kira ucapan dhirga tentang "menjadi pusat perhatian" itu bercanda. Ternyata memang mereka sekepo itu dengan dinara. Ah nggak, maksudnya hubungan mereka.

Daycare macam apa yang dhirga maksud?

"Ndak mau. Jamjam mau dicini aja cama kak Nala." Jamjam menarik tangannya dinara untuk mendekat. Jika dilihat dari raut wajahnya sepertinya batita itu tidak nyaman dengan situasi seperti ini.

"Kenapa sayang? Kan banyak temennya jamjam tuh lagi pada main, nanti kak Nara juga kesana temenin jamjam."

Jamjam menggelengkan kepalanya. "Meleka eung... Jamjam Ndak mau. Mereka Ndak Acik. Temennya jamjam cuma haoh cama Ben. Tapi, jamjam Ndak liat meleka."

Dinara pernah denger siapa itu haoh. Tapi, dia selalu lupa Mulu nanyain haoh sama dhirga. Hadehhh. Kalo bisa sih, dinara juga punya alasan untuk keluar dari sini.

Ngomong-ngomong, Ben yang mana ya?

Dinara harus nanya tentang Ben juga.

Mata coklatnya menatap kerumunan para batita yang sangat berisik sekali dan saling bertengkar satu sama lain. Dinara meringis. Bersyukur jamjam gak begitu dan dia gak pernah sekalipun kolokan.

Dinara tersenyum lebar. "Jamjam, mau makan eskrim gak?"

"Mau mau!" Batita itu menganggukkan kepalanya lucu dan tersenyum lebar.

"C'mon let's go!" Dinara menuntun jamjam ke tempat makanan. Untungnya mereka menyediakan berbagai macam macam makanan anak-anak, jadinya dinara punya kegiatan yang lain. Selain, berkumpul dengan mereka tentunya.

Duh! Dinara gak suka perkumpulan begitu. Tadi dia sempet nguping dan yang mereka bicarakan kebanyakan bisnis dan memamerkan kekayaan yang mereka punya.

Ini acara anak-anak, dude.

"Seriously? Mereka kayak gak punya obrolan yang nyenengin gitu?" Gumam dinara.

Jamjam menunjuk ke es krim warna pink, rasa stroberi. Iya, jamjam suka banget sama stroberi dan warna pink.

"Kak Nala, jamjam mau yang banyak."

Babysitter JamjamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang