10. Celengan Rindu

65 5 0
                                    

Selamat membaca

***

The
Secret
Of
Prince

***

"Ternyata cewek itu banyak juga fans-nya." Aslan berkata sendiri di kamarnya saat melihat laman YouTube Islaasong yang merupakan channel YouTube milik Isla yang isinya cover lagu dengan petikan gitar.

Latar belakang videonya selalu sama, wajahnya tampak menghayati lagu dan selalu ada kata-kata khusus untuk pembukaan dan penutupan video.

Malu untuk mengakui di depan Kaisar dan Arkais, tapi Aslan sudah hampir menonton seluruh video yang ada dalam channel YouTube Isla.

Mau bagaimana lagi? Untuk menaklukkan musuhnya, tentu Aslan harus mengetahui seluk-beluknya.

Berhari-hari ini, Aslan selalu memerhatikan Isla. Tak henti juga untuk mencari informasi tentangnya sebanyak mungkin. Namun, selain hobi, klub yang diikuti dan letak lokernya, Aslan belum menemukan yang lainnya.

Entah Isla yang memang bukan siapa-siapa, tapi sulit untuk mendapatkan informasi yang bisa Aslan gunakan untuk mengancamnya balik.

"Oh, ada video baru." Aslan tersenyum tanpa sadar saat melihat sesuatu di layar ponselnya. Tanpa ragu, Aslan membuat video yang baru saja diupload Isla itu.

"Halo, Islands! Selamat sore!" Isla mengapa dengan senyuman lebar dalam video itu. Senyumnya selaku sama. Tampak manis dan menggemaskan. Matanya menyipit dan ada bakpau di pipi atasnya, membuat Aslan ingin mencubitnya jika bisa.

"Heh, inget Jasmine!" seru Aslan menyadarkan diri.

"Apa kabar hari ini?" tanya Isla.

"Baik," jawab Aslan. Lalu, dirinya terdiam. "Bego. Ngapa dijawab, sih?"

"Bagus kalau baik-baik aja. Aku juga baik-baik aja sekarang, karena itu aku persembahkan sebuah lagu buat kalian." Isla memangku gitar yang sudah kelihatan tua. "Kalau kalian denger intronya, pasti merasa nggak asing, deh."

Sebuah intro lagu terdengar dan Aslan langsung mengenali judul lagunya.

Aku kesal dengan jarak~

Aslan mendengarnya dengan senang hati. Ia bukan seseorang yang mudah menyukai musik, tapi lantunan Isla dan petikan gitarnya memang luar biasa harmonis hingga tak terasa, permainan Isla selesai.

"Gimana?" tanya Isla seraya menyelipkan helai rambut ke telinganya.

"Bagus banget!" Aslan tersenyum lebar.

"Tadi ada miss dikit. Maafin, ya. Aku nggak punya banyak waktu buat rekam ini dengan baik, maafin lagi," lanjut Isla dengan senyum sedih. "Aku harus selesain tugas sekolah. Setelah ini aku bakal ke Jalan Romantis buat perform, bagi kalian yang ada di kawasan itu dan mau datang, boleh aja. Kalau kalian bilang kalian adalah Islands, kalian nggak usah bayar."

"Seriusan, nih?" Tahu-tahu Aslan menegakkan dirinya.

"Oke, deh. Cukup untuk video cover hari ini. Terimakasih telah mendengarkan. Semoga kalian sehat selalu, bahagia selalu dan tersenyum selalu. See you on next video!" Isla menutup kamera dengan telapak tangannya, tapi tak lama kemudian telapak tangannya kembali menjauh dan Isla tertawa renyah.

"Jangan lupa buat klik subscribe, pencet logo loncengnya biar ada ting-ting-ting waktu aku upload video baru," kata Isla promosi. "Jangan lupa tinggalkan jejak jika di kolom komentar karena semuanya bakal aku balas dengan sepenuh hati! Daaaaah!"

The Secrets of PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang