Kenalan Kuy

26 2 0
                                    

"Yang pake jam tangan item terus ngasihin minum siapa?" Tanya gadis dengan jilbab peach itu entah pada siapa. Menunjuk lelaki tidak terlalu tinggi tetapi sedari tadi menatapnya.

Tak lama ia berlari. Mengejar sang adik yang sudah jauh di depan. "Tungguin" katanya agak berteriak. Tetapi yang berhenti bukan adiknya, malah si lelaki tampan dengan mata bundar menyenangkan.

"Lo lupa sama gue?" Tanya lelaki itu ketika ia sudah berjalan di sampingnya. "Gue Danial, yang dulu sering main boneka buaya bareng lo," tambah lelaki itu. Danial Syahreza, si cowok manis abis dengan senyum lucu bak anak kecil.

**

"Yang gemoy itu siapa?"

"Ohhh, Theo. Abangnya Bintang."

Lelaki lain bernama Theo. Dan adiknya Bintang. Ia lupa siapa nama panjangnya akan tetapi ia ingat siapa lelaki itu. Teman masa kecilnya. Lelaki dengan poni kecil didahi dan rambut lebat hitam legam. Belum lagi kulit kuning langsat dan lubang kecil dipipi gembulnya. Saat tersenyum matanya berubah segaris. Belum lama ini, ia tau bahwa Bintang memiliki perut kotak kotak idaman.

Dia Bintang, Hideki Bintang Yogaswara.

"Kalau si cewek kaca mata itu anak blok sebelah. Dia ke sini setelah lo pindah."

Ah, dia. Kalau tak salah namanya Naura. Si kacamata dengan jilbab pashmina andalannya. Dia seperti moodmaker teman temannya, senyum manis tak pernah luntur dari bibirnya. Wajahnya polos dan mudah percaya pada siapa saja. Terlihat jelas dari mata berbinar lugunya.

"Naura Sasikirana, cakep ye namanya hahaha,"

"Hahaha. Kalau yang pake kaus item itu siapa?"

Lelaki menggemaskan dengan kaus hitam. Duduk bersama Bintang, Theo dan Naura. Mereka di lapangan komplek. Menyelesaikan acara lomba menjelang HUT RI. Wajahnya penuh dengan pipi, belum lagi perut donat dan tinggi rata rata.

"Javas dia mah. Javas Athaya."

Sedangkan gadis yang sedari tadi menjelaskan itu teman kecilnya juga. Gadis yang saat ia pindah pertama kali langsung menyapa riang gembira. Gadis yang satu tingkat dibawahnya. Dia cantik dan tinggi, rasa kepemimpinannya sangat besar. Hee Young Birdella, nama yang cantik bukan?

Della duduk selonjoran. Menatap teman kecilnya yang sibuk meneliti sekitar. Tak lama ia lihat wajahnya sedikit berbinar saat satu lelaki datang. Rahangnya tegas dengan sorot mata dingin. Tinggi tegap dan irit bicara. Si jago gitar dan pemilik motor klasik.

"Min Jae Hezekiah Arsalan," bisik Della. "Namanya Minjae."

Della terkekeh. "Idaman lo kan?"

Ia terkekeh. Tak lama berubah datar mengikuti setiap pergerakan Minjae. Lalu buang muka geli sendiri.

Dia Embun Naraya. Gadis pendek dengan bibir pedas dan wajah judes. Sesekali matanya menyorot dingin. Saat bercanda atau tidak, wajahnya tidak berubah. Rasanya ia hanya memiliki satu raut wajah, datar. Akan tetapi seperti namanya, ia jernih dan tanpa dosa.

Dihadapan Mama nya.




FRIENDSHIP✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang