6. Berdistraksi

205 44 83
                                    

Sampe kapan pun gue gak akan suka sama musik!
~~~

Charisa sedang duduk di taman sekolahnya, ia sedang menikmati waktu istirahatnya sendirian tanpa ada orang yang mengganggu. Di sebelahnya terdapat sebuah susu coklat dingin yang ia beli di kantin sekolah, dan ditangannya ada sebuah buku berjudul "Sejarah Karate Shotokan dan Inkai" setiap ada waktu luang ia selalu membaca buku itu.

Hingga saat Charisa menutup bukunya, ia melihat dua orang yang tak asing baginya. Charisa melihat kedua orang itu sedang mendengarkan musik dari earphone yang sama. Charisa berniat mendekati seseorang itu.

"Dor!!"

Dua orang itu tersentak setelah mendengar seruan dari Charisa. "Ngagetin aja lu!" balas Deven.

"Ciee lagi berduaan ... mana earphone dipake berdua pulak, lagi denger lagu apa sih?" Charisa merebut salah satu earphone yang ada di telinga Deven dan memasangkan pada telinganya.

"Haduh mana lagunya begini lagi, ada apa nih kalian?" goda Charisa dengan senyuman jahilnya saat mengetahui itu adalah lagu berjudul 'bentuk cinta'.

"Ihh apaan sih, kita gak ada apa-apa kok," bantah Anneth dengan wajah kesal yang dibuat-buat. "Tadi gue mau ngasih tau sama dia kalo lagu ini tuh enak didenger, gitu mbak!" terang Deven masih dengan wajah yang kesal namun juga sedikit salah tingkah di depan Charisa.

"Oh yaudah, lanjutkan, Nak." Charisa menepuk pundak Deven lalu kembali ke tempat duduknya tadi. Namun bukannya fokus pada bukunya lagi, ia malah tak bisa mengalihkan pandangannya pada Deven dan Anneth yang sedang berbincang.

"Kok gue jadi gini, sih?" gumam Charisa.

Charisa merasa ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Entahlah, tapi ini sangat aneh. Setelah sekian lama ia berteman dengan Deven dan sering juga melihat Deven berbincang dengan teman perempuan sekelasnya, baru kali ini ia merasakan hal yang berbeda pada mereka berdua.

Ya, dia bimbang.

"Ucha!" Charisa menoleh dan ternyata itu adalah Natalie yang sudah duduk di dekatnya. "Kenapa, sih bengong gitu?" terka Natalie dengan tangan yang bertengger di pundak Charisa.

"Hah? Ah gapapa, lo mau baca ini gak?" tawar Charisa menyodorkan buku sejarah karate pada Natalie. "Apaan nih?" Natalie mengambil buku tersebut dan membuka lembaran buku tersebut.

"Nggak ah, gak minat sejarah!" tolak Natalie secara halus, sedangkan Charisa malah terfokus lagi pada Deven dan Anneth yang mulai pergi dari tempat itu.

"Charisa!"

"Ha?"

"Lo kenapa sih? Liatin apa?" Natalie melihat sesuatu yang dilihat oleh Charisa, namun tidak apa-apa di sana.

"Setres lu," cibir Natalie menoyor kepala Charisa dengan dua jarinya. "Paan sih."

"Eh mau ikut gue ke ruang musik gak? Biasa tempat ekskul, mau gak?" tawar Natalie, dari pada bosan terdiam di taman pikirnya.

"Nggak ah! Gue gak suka musik-musik begitu," tolak Charisa mentah-mentah karena memang dirinya tidak pernah menyukai musik. Bahkan untuk menonton perform dari band Natalie dari cafe ke cafe lainnya pun ia terpaksa dan tanpa mau mendengarkan alunan musik itu.

"Serius gak mau?"

"Sampe kapan pun gue gak akan suka sama musik!" bantah Charisa sambil menjauhkan wajah Natalie darinya.

"Banyak cogan loh." Charisa menoleh ke arah Natalie dan menatapnya penuh tanya, sedangkan Natalie menaikan satu alisnya untuk meminta persetujuan.

Friend or Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang