35. Alunan

92 8 3
                                    

Hei chardev tim! Kalian masih kuat nunggu sampe ending kan?

tahan sampe Kenzo ada di dunia nyata.
Bercanda peace.
~~~

Mengawalinya dengan tangisan dan mengakhirinya dengan senyuman.
~~~

Aku enggak ke Bandung bila kau tak ada
Untuk apa aku menyiksa diri sendiri?
Aku enggan ke Bandung bila kau tak ada
Untuk apa aku membunuh diri sendiri?

Setiap sudut menyimpan namamu
Detak-detik menggambar wajahmu
Akankah waktu mengulangnya lagi?
Kutunggu saat kau pulang kembali

Diikuti oleh persatuan suara seluruh penonton yang ada di bawah, netra mereka tampak berbinar menatap ke arah atas panggung serta dihiasi senyuman simpul sebab grup band di atas membawakan lagu itu dengan baik. Di atas sana tentunya ada empat personil band Jingga dengan perannya masing-masing. Mereka kini mengangkat sebelah tangannya, melambai-lambai yang juga diikuti seluruh penonton. Kecuali William, dia sedang sibuk menciptakan atmosfer yang damai bagi mereka semua yang sedang bernyanyi ria dengan keyboard-nya. Kalian tahu? Kemampuan yang dimiliki pria itu dalam bermain keyboard kini sudah memiliki kemajuan sejak dua tahun silam, bahkan kemampuannya sudah berada di atas Naura.

Ya, benar, sudah dua tahun sejak pembentukan band Jingga di malam setelah acara promnight di SMA tempat mereka sekolah dulu. Band Jingga berjalan secara independen yang dipimpin oleh Charisa sebagai pengatur segalanya. Maksudnya, mulai dari promosi, jadwal manggung di tempat wisata di kota mereka. Bahkan semua kafe, restoran, dan lain-lain yang memiliki panggung kecil berupa live music sudah mereka datangi untuk tampil membawakan lagu milik orang lain. Seperti yang dilakukan band NAVVRELL dulu sebelum Charisa masuk ke dalamnya.

Selama dua tahun banyak terjadi perubahan. Dua tahun lalu Charisa diterima di universitas ternama di kotanya, tepatnya merupakan kampus tempat Nashwa kuliah. Perihal perasaannya yang tak terbalas juga sudah ia lupakan, rupanya gadis berambut sebahu ini cukup mudah untuk move on. Move on dalam artian, hanya menghilangkan perasaan dan sakit hatinya, karena Deven adalah sahabat kecilnya yang tidak mungkin bisa ia lupakan memorinya maupun orangnya. Deven adalah orang baik, bagaimana pun itu.

Kabar bahagia juga datang dari Natalie serta Rafael, ya, hubungan antara dua sejoli ini rupanya mengalami kemajuan saat Naura memilih untuk keluar dari band itu. Natalie dan Rafael memilih untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih sejak satu tahun yang lalu. Hanya William-lah yang sekarang masih tidak punya pacar maupun gebetan. Beberapa dari mereka bahkan curiga jika William tidak menyukai perempuan. Ah, tapi itu mustahil.

Charisa sudah hilang kontak dengan Deven sejak hari di mana Deven memblokir nomornya. Deven sempat pindah rumah, tetapi hanya pindah komplek ke komplek sebelah, ya setidaknya tidak terlalu jauh. Hal itu juga bisa menjadi upaya dalam prosesnya untuk move on dari laki-laki itu.

Tepatnya kemarin Nashwa lulus dari kampusnya dengan nilai yang lumayan memuaskan. Mereka—Yusak dan Nashwa—memilih untuk membicarakan hal ini baik-baik, itu pun atas permintaan Charisa. Yusak mengatakan jika Nashwa boleh lanjut mempelajari seni bela diri bernama karate tersebut, tetapi, Nashwa harus lulus terlebih dahulu dengan nilai sempurna bagaimana pun caranya. Dan tentu saja, berbeda dari sebelumnya, wanita itu justru semakin termotivasi untuk giat belajar sebab ingin mendapatkan nilai sempurna di semester akhir supaya sang papa memperbolehkannya meningkatkan tingkatan sabuk karate yang dimilikinya.

Memang belum sampai menyandang predikat cum laude tetapi setidaknya nama Nashwa Priscilla berada di antara sepuluh mahasiswa yang lulus dengan nilai sempurna.

Friend or Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang