Jangan terlalu membenci sesuatu, karena bisa saja hal itulah yang akan membuatmu membiru
***
•Charisa POV•
Malam ini aku sedang berada di meja belajar kamarku dengan laptop yang menyala di depanku. Aku sedari tadi sedang sibuk mencari tahu siapa Danilla itu, tipe musik yang seperti apa yang dihasilkan dari lagu-lagu miliknya, dan sedalam apa lirik dari lagu lainnya.
Katakanlah aku tidak tahu malu, karena baru saja kemarin aku mengatakan pada Papaku bahkan semua orang terdekatku bahwa aku sangat dan tidak akan pernah menyukai musik.
Inikah yang dinamakan karma?
Ah aku tidak peduli! Yang penting sekarang aku harus mencari tahu asal-usul penyanyi bernama Danilla Riyadi itu.
Danilla Riyadi ...
Biodata Danilla Riyadi ...
Album-album Danilla Riyadi ...
Ya, begitulah diriku jika sudah men-stalking seseorang. Jangankan latar belakang keluarganya, nama dari nenek moyangnya pun aku akan tahu. Sungguh, malam ini ku habiskan untuk mengenali sang Danilla Riyadi.
Awal mula karier bermusik Danilla Riyadi ...
Seperti seorang stalker yang sedang men-stalking akun gebetannya, aku bahkan bisa lebih-lebih dari itu. Aku sampai membaca perjalanan karir Danilla dan mengunjungi lapak sosial media yang dimiliki Danilla.
Aku sedikit memundurkan kursi beroda itu dari meja belajar. Aku menutup mulut dengan satu tangan, kakiku kuangkat ke atas kursi. Aku kagum sekaligus bangga, bangga karena kisah remaja idolaku ini hampir mirip deganku.
Idola? Apa aku baru saja mengatakan itu? Oh! Sungguh, wanita bernama Danilla ini sangat menginspirasi, dari perjalanan karir bahkan karya-karyanya pun membuatku seakan jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Hmm ... Setau gue si Natalie pernah ngasih tau salah satu judul lagunya Danilla," ucapku sambil terus memperhatikan laptop. "Tapi apa ya ...." Aku lupa dengan ucapan Natalie saat itu, saat ia menegurku karena salah menyebutkan judul lagu.
Aku berpikir keras, mengetuk-ngetuk daguku sambil melirik ke atas. Sesekali aku meremas rambut frustasi karena bagiku tidak mudah untuk mengingat satu hal.
"Ah! Senja di ambang pilu!" Aku buru-buru mengetik judul lagu itu lalu menekan tombol search.
Setelah dicari, aku menemukan beberapa Vidio Danilla yang sedang menyanyikan lagu tersebut secara langsung, ada beberapa orang yang mengcover lagu tersebut, dan ada juga versi rekaman aslinya. Aku menekan salah satu dari beberapa Vidio itu untuk mendengarkan, seenak apa sih lagu senja di ambang pilu ini.
Bertegur sapa di kala senja
Memerah meredam nyala surya
Dengan dia yang mencuat dibatas kalbu
Memeluk hatiku yang dibelai rinduTak berdaya ku berada
Diambang waktu 'tuk memulai pilu
Ku tenggelam ke alam sepi
Ku ditelan sunyi memikirkanmuOhh ... Ohh ... Ohh ... Ohh ...
Ohh ... Ohh ... Ohh ... Ohh ...Mendamba masa untuk bersua
Dengan dia yang melintas di malam syahdu
Melepas semua curah rasa
Menghempas beban dan nestapa
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend or Love?
Teen FictionKetika ego tak bisa dikendalikan Persahabatan yang telah dijalin lama, harus menjadi korban. Belum lagi, saat salah satu darinya mengenal cinta. "Serapuh itukah bersahabat dengan lawan jenis?" Tentu tidak. Namun kedua remaja ini tak bisa mengendali...