10. Titipan

137 28 20
                                        

Note: Hampir semua isi dari bab ini berisi tentang flashback jaman SMP nya Charisa dan Deven

Note: Hampir semua isi dari bab ini berisi tentang flashback jaman SMP nya Charisa dan Deven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lengkara bagi kita untuk bisa mempertahankan
~~~

Deven, pria itu sedang berada di dalam kamarnya dengan posisi duduk di pinggir ranjangnya. Kakinya tiba-tiba tergerak untuk melangkah ke arah lemari pakaian miliknya, Deven membuka lemari tersebut lalu membuka laci yang terdapat di dalam sana. Ia menemukan sebuah kotak berwarna biru berukuran sedang yang membuat alisnya bertaut.

Deven pun memutuskan untuk mengambil kotak tersebut, ia berjalan lagi ke arah kasurnya sambil membawa kotak misterius tersebut. Pasalnya seingat Deven ia tak pernah menaruh kotak apapun  di kamarnya. Pria itu pun membuka tutup pada kotak berwarna biru tersebut, dan saat baru saja membuka tutupnya, mata Deven secara refleks membulat sempurna.

"Gi-gimana bisa?"

Sebuah foto yang memperlihatkan tiga remaja berseragam putih biru yang berbahagia dan beberapa printilan juga gantungan kunci berwarna ungu yang seharusnya itu adalah barang milik seorang perempuan berada di dalam kotak tersebut.

Deven mengangkat foto polaroid tersebut, foto itu memiliki kenangan yang sangat amat pahit baginya. Di dalam foto itu ada dirinya, Charisa dan Kenzo. Kenzo memang sudah satu sekolah dengan Deven dan Charisa saat mereka duduk di bangku SMP.

Di bawah foto tersebut, Deven menemukan sebuah gantungan kunci  berwarna ungu dan juga satu pack stiker retro vintage berukuran kecil. Jika dipikir secara logika, tidak mungkin Deven yang notabenenya adalah seorang remaja laki-laki memiliki barang-barang seperti itu.

"Gak mungkin ...," lirihnya dengan tangan yang bergetar sambil memegang foto lama tersebut.

Seketika memorinya berputar dan mengingat kembali kejadian 4 tahun lalu. Ketika dirinya dan dua teman sengkleknya itu sedang berada di sebuah event sekolah.

***

"Satu ... dua ... tiga ..."

Cekrek

Sebuah foto pun keluar dari bagian atas kamera polaroid yang dipegang orang itu. Perempuan itu pun mengambil benda tersebut, ia berjalan ke arah Charisa untuk memberikan hasil dari jepretannya.

"Wahh bagus nih, thanks ya, Nis!" celetuk Charisa pada gadis bernama Nisa—orang yang mereka suruh untuk memotret mereka bertiga.

Di dalam foto polaroid tersebut terdapat Charisa dan Kenzo dengan wajah riangnya, namun juga ada Deven dengan wajah yang sangat datar dan menyiratkan kekesalan sambil melirik ke arah Kenzo yang berada di sampingnya.

Friend or Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang