Ketika ego tak bisa dikendalikan
Persahabatan yang telah dijalin lama, harus menjadi korban.
Belum lagi, saat salah satu darinya mengenal cinta.
"Serapuh itukah bersahabat dengan lawan jenis?" Tentu tidak.
Namun kedua remaja ini tak bisa mengendali...
Aneh banget ga si namanya?😭 OPerasi PEncarian taTO teLApak tangan KIri Anneth. Entahlah, si Natalie ngawur banget wkwkwk
Happy reading peeps! 💜
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk sementara, mungkin dia akan menjadi pengganti dirimu
~~~
"Gimana, Cha? Lo udah tau?" tanya Natalie seraya membuka kacamata hitamnya dan menghilangkan kesan misterius itu dari keduanya. Charisa pun duduk di kursi panjang sebelah Kenzo lalu melipatkan tangannya di atas meja kantin.
Ia hanya terdiam sambil menunduk seperti seseorang yang sedang memikirkan sesuatu dengan keras. Sikap Charisa yang seperti itu, membuat Natalie dan Kenzo semakin penasaran dengan jawabannya. Mereka berdua menatap gadis itu dengan sorot penuh tanya. Hingga akhirnya Charisa mengangkat kepala dan berkata, "Nggak." Charisa menggelengkan kepalanya dan membuat harapan Kenzo dan Natalie hancur seketika.
Natalie memukul meja dengan tangan yang terkepal sambil menundukkan kepalanya. "Oke tenang, kita masih punya rencana B sama C," sanggah Natalie berusaha tetap optimis dengan operasi pencarian yang aneh ini.
Charisa dan Kenzo hanya mengangguk patuh lalu hanya diam sambil menatap satu sama lain.
"Bu, pesen teh manis!" seru Charisa sambil mengangkat tangannya dan melirik ke arah salah seorang penjual kantin yang ada di dekat mereka. Bu Fani hanya mengangguk sambil mengacungkan jempolnya untuk menanggapi seruan Charisa.
Natalie yang melihat itu tiba-tiba mengkerutkan dahinya. "Heh! Ngapain pake pesen minum segala, kan kita mau masuk kelas," timpal Natalie memukul lengan Charisa.
"Ini tehnya ..."
"Makasih, Bu." Charisa menerima segelas teh manis hangat itu dari Bu Fani lalu langsung meneguknya tanpa meniupnya terlebih dulu.
"Ahh ... gue haus, Nat. Lo kira gue tadi ngomong panjang lebar gitu ke si Anneth gak pake tenaga?" balas Charisa kemudian langsung meneguk teh manis itu lagi dengan gaya seperti bapak-bapak yang sedang berada di warkop.
Glekglekglek
Melihat tenggorokan Charisa yang naik turun, membuat Natalie bergidik sambil memutar bola matanya jengah dengan tingkah temannya yang masih sempat-sempatnya memikirkan teh manis.
"Woi, Nat!" Seruan dari suara bariton tersebut mampu membuat Natalie menoleh ke arah Kenzo. Natalie menggedikkan dagunya seakan bertanya 'apa?' dengan satu alis yang terangkat.
"Gimana kalo kita hari ini bolos aja?"
Braashh!
"Anjim lo, BANGSAT! UCHAAA!!!"
Charisa tidak sengaja menyemburkan teh manis yang ada di mulutnya ke wajah Kenzo karena terkejut pula dengan ucapan Kenzo yang tiba-tiba mengajak bolos pelajaran bersama.
