I WAS BORN TO BE ALONE [END]

CHAPTER 16 : SEARCHING FOR INFORMATION

■ Irene POV

Setelah belajar hari ini, aku pergi ke perpustakaan academy. Aku mencari beberapa informasi mengenai para pengurus dan orang yang berada dalam istana.

Aku telah menemukan beberapa informasi. Ada beberapa informasi yang cukup berguna yang kutemukan. Aku mengetahui ada beberapa keluarga besar yang  berpengaruh dalam istana. Diantaranya Keluarga Dortox, Norman, Steelin, dan Margaret.

Sebenarnya, aku bukan hanya mendapat informasi melalui perpustakaan, namun juga sedikit informasi dari Kaisar waktu itu. Aku sedikit tertarik dengan Keluarga Dortox dan Keluarga Steelin, karena aku pikir mereka adalah petinggi fraksi rahasia mereka.

Aku mendapat sebuah informasi kalau pemimpin keluarga mereka terdahulu sangat loyal pada kekaisaran. Namun, entah apa sebabnya, setelah pemimpin sebelumnya wafat, pemimpin mereka yang sekarang sangat ingin menjatuhkan kekaisaran. Tidak ada desas-desus yang buruk tentang mereka, sebab mereka sangat pandai mengakhiri permasalahan mereka dengan cara apapun dan mereka beraksi secara diam-diam.

Aku mendengar kalau leluhur mereka terdahulu sangat menegakkan dan menjaga martabat kekaisaran, namun yang aku lihat dari mereka yang sekarang hanya senyum dan kebaikan serigala berbulu domba.

Dan kupikir, aku pernah bertemu mereka di suatu tempat. Dan aku tak sengaja mendengar percakapan mereka saat aku pergi membuntuti target kebencianku waktu itu.

Yang aku dengar tidak seberapa karena aku tak tertarik waktu itu, juga aku lupa-lupa ingat. Namun yang terjelas adalah..."Aku akan pastikan mereka memberikan balasan yang layak. Atau aku akan merampasnya paksa."
Aku pikir mereka punya dendam tersendiri pada Kaisar.

Kembali pada buku yang kubaca. Salah satunya adalah buku khusus kekaisaran. Namun Kaisar memberikan dan memperbolehkanku membacanya. Ini berisi tentang catatan para keluarga bangsawan yang diamati secara diam-diam oleh para bayangan Kaisar selama bertahun-tahun. Melihat isi buku, kurasa sebenarnya bayangan Kaisar bisa saja mengatasi para bajingan itu jika mereka mendapatkan perintah. Tapi, Kaisar ingin menguji-ngujiku saat ini.

Aku telah membaca hampir setengah dari tebalan halaman yang kira-kira seukuran 10 cm. Aku membaca dengan cepat dan teliti hingga sampai pada sebuah catatan mengenai Keluarga Lespier. Aku tak pernah mendengar nama keluarga itu.

Di dalam buku tertulis kalau keluarga itu termasuk pelopor kejayaan kekaisaran karena sangat berjasa dalam membantu mengatur strategi perang. Namun, Keluarga itu dikabarkan hancur akibat tuduhan karena mengkhianati Kekaisaran dengan membocorkan informasi pada pihak musuh. Sebenarnya kejadian itu tidak sempat diselidiki dengan benar, karena kepala keluarga melarikan diri dan seluruh anggota keluarganya bunuh diri. Tapi, aku merasa janggal dengan hal ini. Menurutku, tidak mungkin orang pintar seperti mereka bunuh diri, seharusnya mereka bisa melarikan diri atau mengklarifikasi tuduhan itu dengan kepintaran mereka.

Dan lagi, kepala keluarga mereka, Tuan Olldy Lespier, yang melarikan diri masih belum ditemukan. Sungguh aneh. Orang yang cukup lemah dalam fisiknya itu tidak dapat ditemukan bahkan dengan bantuan sihir sekali pun. Apakah dia terlalu pintar hingga bisa bersembunyi ke tempat yang sangat sulit ditemukan?

'Ck...janggal sekali.'

*dugh*
Seseorang meletakkan sebuah tumpukan buku tepat di hadapanku, di meja tempatku membaca. Dia tak lain adalah Sophie.

"Hallo, Kakak. Apa kabar?" panggilnya dengan senyum yang sangat mengesalkan itu

'Heh, kakak, ya?' kesalku dalam kalbu.

"..."
Aku hanya diam sambil terus membaca bukuku.

"Kakak, apa kau bisa merekomendasikan buku yang bagus untuk dibaca, tidak?"
Lagi-lagi dia bicara, namun aku tetap melanjutkan bacaan sebab tak ingin menghabiskan tenagaku untuknya.