CHAPTER 60 : THE MEMORY AND THE TRUTH 4

6.5K 928 103
                                    

Hallo semua^^
Kali ini mari flashback sama kaisar Romian ya...

Jika ada yang bingung atau nggk paham sama chapter ini silahkan ditanyakan

.
.
★Happy Reading★
.
.

Romian Delvounfitz, dia adalah kaisar dari Southchester yang ke-27. Romian telah menjadi kaisar pada usianya yang ke dua puluh satu tahun.

Ia memiliki seorang istri dan tidak memiliki selir. Ya, jarang sekali kaisar Southchester yang memiliki selir dengan alasan hanya ingin setia pada satu istri dan menghindari konflik harem yang mengerikan.

Kaisar Romian menikah dengan gadis yang ia cintai dan menjadikannya seorang ratu hingga mereka memiliki dua orang putra. Namun, delapan tahun setelah melahirkan anak kedua, ratunya meninggal dunia akibat tubuh ratu yang mulai melemah akibat fisiknya yang buruk.

Lalu dua orang putranya, yaitu putra pertama bernama Luwen Delvounfitz dan putra kedua bernama Charles Delvounfitz.

Kaisar sendiri adalah orang yang bijak namun ia sedikit buruk dalam memberikan keadilan. Hal itu terbukti dengan bagaimana ia memperlakukan kedua putranya.

Luwen, anak lelaki itu pada usia sembilan tahun dinyatakan sebagai putra mahkota. Namun, Luwen selalu merasa kalau dia bukanlah putra mahkota sebab sang ayah yang selalu membanggakan sang adik secara berlebihan.

Charles, ia adalah anak yang pintar. Dia lebih muda dua tahun dari Luwen. Namun pada usianya yang ketujuh tahun ia sudah mahir berpedang dan mengeluarkan sihir istimewa leluhur mereka. Hal itu selalu dibanggakan oleh sang kaisar dan diam-diam kaisar mulai memikirkan kalau putra mahkota yang pantas untuk Southchester adalah Charles. Ia berpikir akan lebih baik jika Charles dapat memimpin kekaisaran dengan kemampuan dan keterampilan tingginya itu.

Luwen juga sering dipuji oleh sang ayah, namun pujian itu tidak setulus yang diberikan kaisar pada Charles.

Sejatinya kaisar menyayangi kedua anaknya, namun tanpa sadar ia memperlakukan Charles lebih perhatian dan selalu membuat Luwen merasa kekurangan.

Hingga suatu hari, kaisar yang memang buruk dalam sihir tak bisa membantu pasukan lagi dalam peperangan. Kaisar juga tak ingin mati karena jika ia mati maka urusan Southchester akan kacau. Lalu karena itulah ia selalu memerintahkan putra pertamanya pergi berperang semenjak usia lima belas tahun.

Namun hal buruknya, selama Luwen pergi berperang, kaisar malah sering membawa dan seakan mempromosikan Charles ke manapun ia bertugas sehingga orang-orang mulai membanding-bandingkan kedua anak laki-laki kaisar itu. Mereka tau jika putra mahkota berperang namun Charles yang terlihat tampan, pintar, dan juga kuat membuat mereka berpikir jika Charles bisa menjadi pemimpin yang sempurna

Hal itu akhirnya diketahui Luwen dan membuat Luwen mulai sakit hati. Setiap kali ia pulang berperang, ia selalu mendengar pujian untuk Charles hingga puncaknya mereka menyuarakan jika putra mahkota harus diganti.

Luwen yang mulai kesal meminta ayahnya untuk menyuruh adiknya yang hebat itu agar ikut berperang juga. Namun, kaisar menolak. Alasannya yaitu Charles harus banyak belajar lagi di akademi. Luwen sedikit muak pada adiknya namun Luwen tak membencinya.

Luwen yang permintaannya selalu ditolak pun berpikir jika ayahnya hanya tak ingin putra kesayangannya mati dalam perang.

Di sisi lain, Charles tak menyadari tujuan sang ayah yang ingin menjadikannya putra mahkota. Dan dia hanya selalu menuruti sang ayah tanpa tahu perasaan sang kakak.

Hingga tahun demi tahun, Luwen mulai lelah karena dalam setiap peperangan ia selalu menggunakan dragonsoul magic yang memang akan berakibat buruk jika selalu digunakan.

I WAS BORN TO BE ALONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang