■ Author POV
*kriek*
"Sri Olyn, bagaimana dia sekarang?" tanya Kaisar khawatir, sedangkan Duke dan tiga yang lainnya berdiri di depan pintu
"Saat ini dia sedang tidur dan dia sudah membaik sekarang." jawab Sri Olyn santai.
"Lalu, apa yang sebenarnya terjadi padanya?" tanya Kaisar lagi
Sri Olyn tampak berpikir sejenak dan dia menjawab dengan senyum ramahnya.
"Dia hanya lelah dan...""...Dan?" penasaran Kaisar dan keempat orang itu serius mendengarkan.
"Dan.....dia lapar."
".....Apa?" heran mereka semua.
"Ya, dia lapar. Sepertinya sudah beberapa hari dia tidak makan, namun dia tidak menyadarinya. Karena itulah serangan sihir bisa muncul sebab pemiliknya lelah dan tidak bertenaga sehingga sihirnya kacau." jelas Sri Olyn tersenyum.
"Hufft.....Begitu, ya. Seharusnya, aku tetap memperhatikannya saat di penjara waktu itu." ucap Kaisar menutup wajahnya karena merasa bersalah.
"Hmm..." Sri Olyn tersenyum ramah.
"Dan, apakah ada masalah serius lain padanya?" tanya Duke angkat bicara.
"...Untungnya tidak." jawab Sri Olyn.
Mereka semua tampak bernapas lega dan kemudian diam. Melihat kecanggungan itu, Sri Olyn memilih menyuruh mereka pergi dan istirahat.
"Hmm..sebaiknya Anda semua juga beristirahat. Dan saya harap Anda tidak mengganggunya sekarang. Dia butuh istirahat untuk beberapa waktu." ucap Sri Olyn menunjukkan matanya ke arah dalam ruangan yang terdengar sunyi.
"Ya, baiklah." jawab Kaisar, kemudian pergi meninggalkan tempat itu dan diikuti oleh duke dan yang lainnya.
Sementara itu, Sri Olyn kembali masuk ke ruangan itu.
*kriek..tak*
Lalu, Sri Olyn menutup pintu dan berjalan ke arah seorang gadis yang sedang tidur dengan wajah yang sangat pucat. Wajah gadis itu masih meringis kesakitan. Dan itu adalah Irene."Ukh..." ringis Irene mengejutkan Sri Olyn.
"Anda belum tidur?"
"Apa...mereka sudah pergi?" ucap Irene pelan dan mencoba duduk.
"Ya. Tunggu! Tidurlah lagi. Anda sedang tidak baik sekarang." ucap Sri Olyn membantu Irene duduk.
Sejenak Sri Olyn menatap gadis itu. Dia sedikit merasakan dan mengerti apa yang terjadi. Tapi, dia masih ragu dan masih terlalu awal untuk memastikan hal yang dia pikirkan itu. Dan dia masih belum mengerti mengapa dia harus merahasiakannya.
"Nona, saya belum mengerti mengapa Anda harus menyembunyikan hal ini?"
"Hmmh..." Irene hanya tersenyum simpul mengingat apa yang dia lalui sebelumnya.
● Flash Back On
Beberapa jam yang lalu...
Para pemberontak berhasil dilumpuhkan, namun, yang paling mengejutkan dan mengesalkan adalah Marquezz Dortox yang memilih dan berhasil bunuh diri dengan mengunyah racun yang ternyata sudah dipersiapkan di dalam mulutnya. Hal ini membuat semua orang geram.
Namun, fokus semua orang kemudian bukan lagi ke arah pengkhianat itu, melainkan ke arah Irene yang tak sadarkan diri setelah melindungi kota dari bencana dan batu peledak itu.
*srek*
"Kenapa matanya terus berdarah? Dan kenapa dia sulit bernapas?!" panik Henry merangkul Irene."Cepat bawa saja dia ke istana! Dan Sri Olyn, saya mohon, sembuhkan dia!" pinta Kaisar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WAS BORN TO BE ALONE [END]
Fantasy[Terbit ✔ Link shopee ada di bio] Menuju akhir dari balas dendam... (Revisi lanjutan di ver. novel ya...😁) Terlahir dari "Wanita Jahat" dan memiliki dark magic, mereka pun memanggilku Iblis. Dibenci, dijauhi, dibuang, dan diasingkan, itulah yang me...