■ Author POV
Pagi hari, Irene telah berdiri di gerbang depan kediamannya dengan memegang sebuah koper hitam kecil.
Dia akan pergi ke South Light Academy. Academy terkenal dan terbaik di Kekaisaran Southchester. Letaknya pun tak jauh dari pusat ibu kota.
Irene tengah mempersiapkan hatinya dan hendak mengeluarkan kertas teleportasi untuk pergi ke sana. Namun, tanpa ia ketahui seseorang tak jauh tengah memerhatikannya.
Itu, Duke. Duke tampak memerhatikannya sejak tadi, ia hendak menghadapi gadis itu, tapi ia enggan. Duke tahu kalau gadis itu tak akan senang melihatnya, seperti terakhir kali. Jadi, dia hanya akan melihatnya pergi dari kejauhan.
Ia berpikir dengan yang akan terjadi ketika gadis itu menjalani pendidikan di academy, dan setelah ia lulus, apa yang akan dilakukan Kaisar padanya? Apakah Kaisar akan langsung mendorongnya ke medan perang?
Entah kenapa, hatinya merasa berat memikirkan itu. Dia merasa gadis itu tampak berbeda. Dia tak lagi mencintainya, ia membencinya. Ia juga terlihat seperti ingin menjauhi segalanya. Duke tak tahu kenapa tiba-tiba.
Dia khawatir, jika gadis itu akan melakukan hal seperti 'Wanita Jahat' itu.
Tapi, di sisi lain Duke sangat yakin, gadis itu benar-benar tak memiliki minat padanya ataupun hal lainnya. Dia hanya bisa mengamatinya dari jauh.
Saat ia mengirim orang-orang untuk membantu gadis itu, yang tampak hanyalah ketidaksukaan. Dia tahu kalau memang benar ia ingin mengawasi gadis itu melalui para pelayan dan pengawal. Jadi, dia pikir itulah alasan gadis itu tak ingin menerimanya.
Duke mencoba mendekatinya. Namun sikap manja dan tingkah gilanya tak kunjung terlihat.
Dia dingin. Bahkan saat ia menerima kata-kata hinaan hingga terluka, ia tetap diam seperti sudah terbiasa.
Tapi, yang lebih membuatnya penasaran, Duke merasa bahwa gadis itu seperti memiliki banyak hal yang disembunyikan. Ia ingin mencari tahu apa itu. Namun, hingga sekarang tidak ada sedikit pun laporan bagus dari bayangannya.
Dalam renungannya itu, dia masih menatap gadis itu dari jauh.
Gadis itu mengeluarkan lembaran teleportasi dan kemudian mendengus.
"Huftt...Ayo pergi, Irene." gumam gadis itu tampak pasrah.
Srak
Dan gadis itu, Irene, hilang bersamaan dengan kertas yang robek berubah menjadi abu.
*°*°*°*°*
■ Irene POV
Aku tiba di sebuah gerbang dengan bangunan besar yang berjejer di dalamnya.
Ya, inilah South Light Academy.
KAMU SEDANG MEMBACA
I WAS BORN TO BE ALONE [END]
Fantasy[Terbit ✔ Link shopee ada di bio] Menuju akhir dari balas dendam... (Revisi lanjutan di ver. novel ya...😁) Terlahir dari "Wanita Jahat" dan memiliki dark magic, mereka pun memanggilku Iblis. Dibenci, dijauhi, dibuang, dan diasingkan, itulah yang me...