CHAPTER 70 : TORTURE BY THE DEVIL

7.9K 1.3K 316
                                    

“Irene...?”

Semua orang menatap tak percaya ke arah gadis itu, sedangkan Irene sendiri hanya memasang senyum seringainya dan berkata, “Ya, iblis kejam sudah kembali, jadi persiapkan diri kalian, para manusia bodoh.”

“D-dia kembali...”

Ya, Irene kini sudah kembali dengan aura yang sangat kuat membuat Kyeran lebih terkejut. “k-kau...bagaimana-”

“Ya, aku masih hidup dan sekarang aku sudah kembali untuk membalaskan semuanya.” Tanpa menunggu lama Irene melangkah mendekati mangsanya. Melihat hal itu lantas Kyeran dengan hanya mengandalkan tangan kirinya menyerang Irene. Tapi Irene dengan mudah menghindarinya lalu dia memasang senyum miringnya.

“Mari kita bermain sebentar.”

Kemudian Irene tiba-tiba menghilang dan suara benturan keras terdengar jelas dari arah tengah-tengah ruangan besar itu. Semuanya menatap terkejut dengan apa yang Irene hempas dengan keras itu, terutama Kyeran.

“Kau, dasar iblis! Jangan sakiti mereka, Sialan!”

Ya, Irene baru saja membawa Sophie dan Grisella ke tengah-tengah mereka. Lalu Irene segera menghampiri Kyeran dan mendorongnya ke tengah-tengah keluarga kecilnya itu.

“Sekarang, nikmati siksaan kalian di sini.” Irene membuat lingkaran sihir di bawah ketiga orang itu yang membuat tubuh mereka diselimuti aura hitam kemerahan. Mereka berteriak karena di siksa oleh rasa sakit yang luar biasa. Mereka serasa dikuliti, dibakar api, serta mereka merasa bagai diselimuti oleh ribuan duri tajam di seluruh tubuh mereka.

Beberapa orang yang ahli dalam sihir pun menyadari hal itu. “Itu...Devilsoul Magic!”

Benar, kini Irene sudah dapat menguasai sihir iblis itu. Walau itu berbahaya, dia takkan peduli lagi. Dia hanya ingin menghancurkan semuanya. Irene pun beralih menatap Luwen yang menatapnya tajam.

“Oh...apakah kau Luwen?” tanya Irene mendekati Luwen. “Mau apa kau?” Irene tak menjawab pertanyaan Luwen tapi dia langsung mengarahkan tangannya pada Luwen hingga lingkaran sihir menahan tubuh Luwen. Perlahan Luwen mulai berteriak.

“Argh...! Sialan kau!”

“Irene, tolong biarkan kakakku, Irene,” pinta kaisar namun Irene menjawab, “Aku takkan melepaskan mangsaku dengan mudah.”

“Tapi...ini salahku, Irene. Ini salahku karena aku yang-”

“Diam. Jangan hanya karena rasa bersalahmu, kau membebaskan orang yang juga telah menyebabkan luka yang besar bagi orang lainnya. Lagipula, aku sedang memperhitungkan permasalahanku dengan bajingan ini, jadi kalian diam saja,” ucap Irene sangat dingin.

“Argh! Apa maksudmu?! Kau punya masalah dengan pamanmu, bukan aku. Aku tak punya masalah denganmu!”

“Benarkah? Lalu bagaimana dengan kau yang ikut campur dalam masalah kematian ibuku, hah?” Luwen diam, dia merasa terkejut saat aura Irene makin menggelap.

“Apa kau lupa? Siapa yang telah menyelamatkan pria bodoh itu, memberikannya dukungan dan bantuan, memanfaatkannya agar dia bisa membunuh kakaknya dan juga aku, sebagai putri dari kakaknya itu, agar kau mendapatkan takhta kaisar? Dan siapa juga yang telah melindungi dan memberikan bantuan besar kepada wanita dan pria sialan itu untuk membuat kami menderita?!”

Ucapan Irene sukses membuat mereka terkejut aneh. “D-dari mana kau tahu?” tanya Luwen.

“Itu...karena aku sudah melihat semuanya. Aku melihat bagaimana ibuku hidup dan kini aku akan membalas kehidupan ibuku yang kalian buat sengsara.”

“Tapi wanita itu pantas! Dia pantas mati sengsara karena dia itu iblis kejam yang hanya mampu membunuh orang! Wanita itu bahkan sudah membunuh ayah dan adik iparnya. Jadi dia pantas mati sehingga jalanku juga mudah karena dia takkan ada di sisi kaisar lagi.”

I WAS BORN TO BE ALONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang