CHAPTER 57 : THE MEMORY AND THE TRUTH 1

6.6K 979 63
                                    

Irene sungguh tak bisa menahan sakit kepala, tubuh, dan terutama hatinya. Ia merasa lelah hanya untuk bernapas lega.

Tanpa ia sadari, ia kini telah berada di kelas tempat ia belajar private di awal masuk ke akademi. Ia tak sadar kalau ia telah berjalan kemari.

Ia pun hanya diam berdiri, menunduk melihat ujung sepatunya, ia lalu meremas bajunya karena tubuhnya benar-benar sakit. Ia sangat lelah sekarang. Ia hanya hidup temang, tapi kenapa mereka selalu menganggunya.

Irene kini merasa ingin menyerah. Ia berpikir kalau kebahagiaannya takkan pernah tiba dan dia lahir untuk selamanya sendiri dalam gelapnya dunia sepi penuh kebencian.

Kenapa ia harus lahir? Sebenarnya untuk apa ia lahir jika ia selalu seperti ini? Kenapa ia tidak mati saja? Kenapa dia harus hidup kembali?

Ya...kenapa dia hidup lagi? Kenapa?

"Kau hidup untuk balas dendam, Nona." Irene terkejut saat seseorang tiba-tiba berbicara entah dati mana. Bahkan suasana terasa hening bagai hanya dia yang ada di sekitar sana.

"Jangan khawatir, ini aku, Wyzard," ujar orang itu yang tak bisa ia temukan.

"Mau apa kau?" tanya Irene dingin. "Aku hanya ingin membantumu, Nona," jawab suara itu.

Irene diam tak mau menanggapi hingga suara itu berbicara lagi, "Kau ingin tau kenapa kau lahir, bukan?" Irene langsung membeku. "Hmph, aku benar, bukan? Nah, untuk itulah aku kemari."

"Aku akan memperlihatkan padamu yang sebenarnya, semuanya, padamu Nonaku, bukan, Irene calon putriku," kata suara itu dan tiba-tiba Irene merasa tertekan dengan suasana ruangan itu.

Lemari itu tiba-tiba bergetar dan mendadak mendadak terbuka dengan rantai hitam yang menarik Irene masuk ke dalamnya.

"Setelah ini, kau akan menjadi iblis yang sesungguhnya, Irene," ucap sosok yang akhirnya muncul dari balik pintu dengan senyum khasnya yang penuh misteri.

***

Kini di sebuah kamar yang gelap, seorang gadis kecil berwajah cantik tengah menatap ke arah luar jendela dengan mata hitamnya yang berkilat merah akibat cahaya cerah dari sang surya. Tapi cahaya itu tidak secerah perasaan gadis yang kini tengah melihat sepasang suami-istri tengah tertawa bersama seorang anak laki-laki. Gadis itu menatap sendu ke arah ketiga orang yang terlihat bahagia itu, tanpa dirinya.

"Hfft...tak apa. Pasti suatu hari aku bisa berada di sana," gumam gadis itu tersenyum tipis dengan mulut kecil dan kemudian ia beranjak dari jendela itu memilih tidur di atas kasur dan tak lupa ia memeluk sebuah boneka beruang hitam pemberian pengasuh yang kini telah pulang kepada Sang Pencipta.

 Pasti suatu hari aku bisa berada di sana," gumam gadis itu tersenyum tipis dengan mulut kecil dan kemudian ia beranjak dari jendela itu memilih tidur di atas kasur dan tak lupa ia memeluk sebuah boneka beruang hitam pemberian pengasuh yang kini t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis kecil itu sedih, namun ia tetap berusaha tersenyum. Ia sendirian dan kesendirian itu adalah hidupnya. Ia sudah sangat terbiasa untuk itu. Keluarga yang memgucilkannya karena dia adalah anggota keluarga yang kini mewarisi dark magic setelah empat generasi tidak pernah muncul pada garis keturunan mereka. Hal itu lantas membuatnya dikucilkan sebagai pembawa sial dan membuatnya harus menjalani kehidupan yang keras sedari dini.

I WAS BORN TO BE ALONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang