CHAPTER 61 : THE MEMORY AND THE TRUTH 5

6K 914 92
                                    

★Happy Reading★
.
.

Lima hari sudah berlalu semenjak putra mahkota dikabarkan meninggal dunia. Sejak itu pula keluarga kekaisaran tampak keruh. Duka cita hingga penyesalan menyelimuti kedua orang itu.

Dari Charles yang kini tampak kacau karena rasa bersalah terhadap pengorbanan kakaknya. Merasa bersalah karena selalu menuruti sang ayah tanpa tau niat sang ayah yang ingin membuat kakaknya lebih baik darinya dengan cara menyanjung-nyanjungkan dan memamerkan dirinya. Ia merasa sangat bersalah karena selalu melakukan hal tanpa melihat keadaan sang kakak.

Lalu Kaisar Romian, ia kini juga penuh sesal saat melihat keadaan sang putra bungsu yang kacau dan ia mencoba menghibur, namun Charles kemudian membentak sang ayah. Putranya itu marah setelah tahu jika ayahnya lebih memilih untuk menyelamatkannya daripada sang kakak.

Tapi Kaisar Romian sendiri juga tak ingin itu terjadi. Dia hanya bisa menyelamatkan orang yang jaraknya paling dekat dengannya dalam waktu singkat itu, yaitu Charles. Dan karena itulah dia merasa bersalah dan penyesalan yang teramat besar. Dia selama ini selalu membandingkan dan mengajarkan anak sulungnya itu agar putra tertuanya itu bisa lebih tegar dan kuat karena di masa depan ia akan menjadi kaisar. Ia ingin Luwen bisa menjadi penguasa yang lebih kompeten dan lebih baik darinya yang lemah itu.

Namun sekarang ia hanya bisa menyesal karena tindakannya malah melukai perasaan sang putra.

Lalu sekarang, putra yang selama ini berhasil menarik perhatiannya, kini memanggapnya jahat dan membencinya. Hal itu terbukti dalam lima hari ini Charles selalu menatap ayahnya tajam dan menghindar dari hadapan sang ayah.

Kaisar bersalah karena sempat ingin menurunkan putra mahkota kepada adiknya. Ya, hanya penyesalan yang di dapat oleh sang kaisar.

Sementara itu, Kyrana yang sempat tak sadarkan diri selama tiga hari sudah bangun dua hari yang lalu. Tentunya kaisar memgirim Kyrana melalui tabib dan kesatria ke kediaman Flinthshier.

Dan selama lima hari itulah Victon mulai mengetahui hubungan sang putri dengan kaisar. Sebuah fakta mengejutkan baginya jika kaisar menjadikan putrinya kaki tangannya dengan imbalan membiarkan putrinya itu tetap hidup dan membantu menyembunyikan sihir hitam Kyrana dari orang banyak.

Dan saat itu jugalah Victon mulai menyadari kesalahannya. Ia diam-diam melihat bagaimana putrinya sehari setelah sadarkan diri terus melatih dirinya. Ia sadar, putrinya lebih pantas dibandingkan adiknya. Apalagi Kyrana yang telah dikabarkan sebagai orang yang telah menyelamatkan kaisar dan beberapa orang dalam perjamuan itu.

Bangga memang namun ia tak pantas merasakan bangga itu. Ia sadar betul dengan apa yang ia lakukan pada putrinya.

Lalu hal yang bisa ia lakukan sebagai rasa penyesalan sebagai permintaan maafnya adalah memberikan apa yang selama ini Kyrana cita-citakan, yaitu kedudukannya di menara penyihir.

Tapi di sisi lain, Kyrana kini diam-diam mengejar kedudukan lain yang lebih baik, yaitu duchess.

Tentunya Kyrana tak ingin menjadi duchess dengan menikahi duke, tetapi ia ingin mendapatkan duchy sendiri untuk ia pimpin. Dan hal itu ingin ia sampaikan kepada kaisar setelah suasana duka itu memudar.

Hingga seminggu kemudian, akhirnya Kyrana pergi ke istana. Dan setibanya di istana ia tak bisa menemui kaisar sebab kaisar sedang mengadakan pertemuan dengan para jajarannya.

Lalu Kyrana terpaksa menunggu kaisar di ruangan kerja kaisar, namun di malah melihat duke muda itu lagi, Duke Livtchefort.

Tapi bukan saling menyapa, mereka hanya diam, bahkan Kyrana sangat enggan untuk duduk dan hanya berdiri di dekat jendela. Hingga tiba-tiba seorang pelayan wanita masuk.

I WAS BORN TO BE ALONE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang