I WAS BORN TO BE ALONE [END]

CHAPTER 59 : THE MEMORY AND THE TRUTH 3

Hallo....
Aku ulang publish part ini karena katanya ada kesalahan saat mempublishnya ya..

Kalo sama kalian susunannya sesuai nggk sama nomor partnya?

Dan pada part waktu nulisnya kepalaku ngeblank jadi agak kurang menarik menurutku. Mohon dimaklumi ya...hehe😅
Dan moga part selanjutnya bisa lancar idenya🤲

.
.
★Happy Reading★
.
.

Hati Kyrana benar-benar hancur. Setelah keputusan itu, ia menghadap sang ayah sendiri dan membela diri. Mengatakan apa yang selama ini ia lakukan bahkan selalu menuruti sang ayah untuk melindungi putra tercintanya.

Namun, betapa pun Kyrana berharap dan meminta, pria tua itu tak mempedulikannnya. Kyrana pun hanya bisa diam dan kemudian tertawa hambar.

"Baiklah, Tuan Victon. Jika Anda tak mengabulkannya, tidak apa. Saya akan menjadi yang lebih baik dari kedudukan Anda, Tuan Penyihir Agung," ujar Kyrana dan keluar dari kamar sang ayah.

Kyrana pun masuk ke kamarnya yang cukup gelap dan mulai melempar semua yang ada di sana. Setelah kamar itu berserakan tampak hancur. Kyrana pun menyadarkan diri dan terduduk.

Wyzard melihat semuanya, namun dia hanya diam. Setelah Kyrana terlelap dia pun mendekat. "Iya, mari membenci. Itu akan membuat kita kuat," bisik Wyzard pelan dan menaruh tubuh Kyrana di kasur dan membantu menyembuhkan luka goresan akibat emosinya.

***

Keesokkan harinya, Kyrana pergi ke perjamuan para bangsawan, lebih tepatnya ke istana. Ia pergi ke sana tentu dengan pangkatnya yang kini adalah penyihir wanita dari Keluarga Flinthshier. Bukan hanya itu saja, ia juga adalah kesatria serta penyihir rahasia dari kaisar yang saat itu adalah kaisar ke-27, Romian Delvounlfitz. Ya, Kyrana tak sengaja pernah bertemu dengan kaisar saat ia sedang membunuh musuhnya dan kaisar meminta bantuannya mengurus beberapa hal dengan imbalan ia akan dibebaskan atas kepemilikan dark magic yang ternyata kaisar ketahui itu. Lalu Kyrana setuju dan ia menyembunyikan kesepakatan itu dari siapapun.

Lalu tentang dark magic miliknya itu memang hanya diketahui oleh kedua orang tua, kakek-nenek, dan kaisar saja. Mereka yang lain hanya kenal Kyrana dengan “anak pembawa sial”.

Lalu alasan adik dan yang lainnya tidak tahu Kyrana memiliki dark magic adalah karena sang ayah tak ingin ada keributan dan tak ingin membongkar aib keluarga mereka. Ya, dark magic itu adalah aib dan kejahatan bagi semua orang.

Dan alasan Kyrana ikut ke perjamuan itu adalah untuk mencari peluang mengangkat posisi lebih tinggi. Hingga ia pun tak sengaja melihat seorang pria berambut perak dan mata biru langit tua. Iya, pria itu masih terbilang muda dan tampan, membuat banyak wanita terpikat namun tidak untuk Kyrana yang hanya menatap orang itu datar.

Lalu tiba-tiba ketenangannya terusik oleh Leya yang berdiri di sampingnya, "Kakak, apakah Kakak tertarik dengan tuan duke? Tapi duke muda itu sudah beristri, Kak," ujarnya yang hanya diacuhkan oleh Kyrana.

Leya diam-diam mulai mengertakkan gigi karena ia berpikir untuk memanas-manasi suasana yang memang sudah tak baik sebab Kyrana, anak pembawa sial itu, menghadiri acara juga. Tentu semua orang memerhatikannya dan berbisik akibat ucapan Leya yang mulai di salah pahami.

"Sebaiknya Kakak lupakan perasaan Kakak pada duke, Kak. Karena duchess, istrinya tercinta, sebentar lagi akan memiliki anak," ujar Leya sengaja dilantangkan.

Kyrana tak menggubrisnya dan kemudian menyesap minuman yang sejak tadi ada digenggamannya. Dia tak peduli dan tak mau membuang tenaganya untuk wanita ular itu.