Kasus pencurian berantai yang ditulis Mr. Sean dalam novel terbarunya ternyata menyeret dia pada pusaran kasus yang persis sama dan terjadi di dunia nyata. Mungkinkah ada seorang copycat di luar sana yang menghidupkan kisah fiksi yang ia tulis. Lant...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"The Card Players."
Wang Haoxuan memutar posisi laptopnya menghadap Yibo. Di layar laptop nampak foto sebuah lukisan dua orang laki-laki sedang bermain kartu di atas meja.
"Dilukis oleh seorang pelukis Perancis bernama Paul Cezanne sekitar tahun 1890. Lukisan ini terdiri dari lima seri yang dilukis dalam versi serta ukuran yang berbeda. Salah satunya dibeli oleh keluarga bangsawan di timur tengah."
Wang Yibo memperhatikan dengan seksama. "Harganya mencapai sepuluh juta dollar. Menempati posisi ketiga dalam daftar lukisan termahal di dunia setelah Salvador Mundi dan Interchange." Haoxuan melanjutkan dengan nada dramatis.
"Sepuluh juta untuk lima lukisan?" tanya Yibo.
"Tidak, untuk satu lukisan."
"Woww..!"
"Dari hasil penyelidikanku, salah satu dari lima seri lukisan ini ada di Shanghai. Seorang miliarder sekaligus seorang kolektor seni mendapatkan lukisan ini dari rumah lelang Christie di Newyork sekitar lima tahun lalu."
"Siapa kolektor seni yang kau maksud?"
"Paul Yubin."
"Dia target kita berikutnya?"
"Yah, dan yang terakhir. Aku dan Zhang Bin sudah memantau kediamannya satu pekan terakhir. Ada banyak cctv, alarm pengaman dan kunci kombinasi."
"Bagaimana kau tahu?"
Haoxuan menggertakan gigi. "Aku heran mendengar kau mengajukan pertanyaan bodoh. Nampaknya otakmu sudah mulai dipenuhi oleh hal lain."
"Jawab saja pertanyaanku, untuk apa begitu niat menyalahkan pihak lain," Yibo menggerutu.
"Zhang Bin sudah mengunjungi rumah itu," Haoxuan menyeringai. "Trik basi, tapi masih cukup efektif. Dia menyamar jadi petugas pengantar makanan." Disusul tawa berderai yang penuh nada ironis.
Wang Yibo mengatupkan rahangnya, nampak berpikir keras. "Bagaimana kita akan melakukannya?"
"Cukup sederhana," ujar Haoxuan. "Menurut sebuah sumber, Yubin sedang dalam perjalanan bisnis ke Eropa dalam satu pekan ini. Rumahnya di Sincere Residence, Changfeng Park. Setiap akhir pekan, para pembantunya libur. Jadi rumah itu kosong."
"Sungguh sembrono," komentar Yibo.
"Tapi ada petugas keamanan yang melakukan patroli keliling setiap empat jam sekali. Kau dapat masuk dan keluar dari rumah itu hanya dalam beberapa menit."
"Bagaimana sistem alarmnya?"
"Aku sudah tahu semuanya. Juga kombinasi angka kunci pintu utama."
"Cctv?"
"Zhang Bin sudah menyelidiki. Cctv ada di beberapa titik yang bisa kau hindari. Aku akan berikan detailnya nanti."
"Kau yakin lukisannya ada di rumah itu?" Yibo memastikan.