Chapter 37 : Fake Art

407 86 12
                                    

Meng Zhiyi baru keluar dari ruang rapat sebuah hotel dan berjalan lambat di koridor. Saat itu dia baru saja menghadiri sebuah pertemuan yang membahas proyek film.

Ponsel yang ia simpan di dalam sling bag kecilnya bergetar. Sebuah nomor tak dikenal tertera di layar.
Gadis itu menautkan alis, ragu-ragu sebelum mengangkat panggilan telepon.

"Hallo?"

"Nona Meng Zhiyi?" suara seorang pria dengan nada sopan menyahut di seberang.

"Ya. Siapa ini?"

"Aku reporter Ji Li dari harian Newsweek."

Meng Zhiyi mempercepat langkahnya dan memasuki sebuah lift yang akan membawanya ke lobi hotel.

"Kau ingin membuat janji temu untuk wawancara?" tanya Meng Zhiyi.

Lift mulai bergerak turun. Gadis itu menatap tombol dengan tanda panah yang berkedip-kedip.

"Aku sangat berminat meliput proyek film dari rumah produksi boss anda. Tapi kali ini bukan itu yang ingin kubicarakan."

"Jadi tentang apa?"

Lift sudah tiba di lantai satu dan Meng Zhiyi keluar menuju lobi hotel yang mewah. Gadis itu duduk di sebuah sofa dan mendengarkan si reporter.

"Ini tentang lukisan antik yang Anda dapatkan di acara lelang Shanghai Art Museum. Apakah lukisan itu masih ada di tempatmu?"

"Tentu. Benda itu aman."

"Kau yakin Nona?"

"Mengapa aku harus tidak yakin?"

"Aku mendengar rumor sebuah lukisan yang sama persis dengan The Poppy Flowers berada di tangan seorang pencuri lihai di luar sana."

Wajah Meng Zhiyi berubah tegang. Dia mengubah posisi duduknya.

"Aku tidak percaya rumor."

"Itu terserah Anda. Tapi saya sarankan periksa lukisan Anda sekali lagi. Apakah kali ini masih yang asli?"

"Apa maksudmu? Tidak mungkin ada pencuri yang berani menerobos tempatku dan mengambil lukisan itu."

Meng Zhiyi tercekat setelah menyelesaikan kalimatnya.

Kiriman dari siapa?

Aku.

Kurir misterius itu.

Lalu tiba-tiba ia terbangun dalam keadaan linglung.

Tanpa sadar, tangannya mencengkeram ponsel lebih erat.

"Aku sangat yakin dengan sistem keamanan di apartemen Anda. Tapi tidak ada salahnya menuruti saranku."

"Bagaimana cara membedakan lukisan yang asli dengan yang palsu?" tanya Meng Zhiyi waswas.

"Sayang sekali aku hanya seorang reporter, bukan kurator. Anda bisa menghubungi pihak museum jika diperlukan."

Meng Zhiyi termangu beberapa saat sampai tidak menyadari bahwa reporter Ji Li mengucapkan selamat siang dan menutup telepon.

~ • ~

"Ada beberapa indikasi suatu lukisan palsu atau asli. Bisa dilihat dari media dan tekniknya. Lalu dari segi penggayaan atau aliran, kemudian juga kanvasnya," kepala gallery Shanghai Art berkata di ujung sambungan telepon.

Satu jam setelah menerima telepon dari reporter Ji Li yang provokatif itu, Meng Zhiyi memutuskan untuk memeriksa lukisan antiknya dan menghubungi kepala gallery Shanghai Art.

𝐌𝐢𝐝𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang